Porospro.com, - Untuk menurunkan angka stunting atau kondisi gizi buruk pada balita, seluruh tim penyuluh Keluarga Berencana (KB) harus lebih inovatif dalam mengemas materi sosialisasi untuk masyarakat.
Ketua Tim Percepatan penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) H Syamsuddin Uti menekankan tentang pentingnya kreatifitas SDM penyuluh KB dalam menciptakan materi sosialisasi.
Ketua TPPS Inhil H Syamsuddin Uti Menyebutkan, di Harapkan Dengan Kreatifitas tersebut Sehingga pesan komunikasinya dapat diterima masyarakat untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lanjutnya, Yakni bagaimana para ibu di Kabupaten Inhil memiliki edukasi yang bagus tentang upaya pencegahan stunting di lingkungan masing-masing.
“Ke depan harus kita rumuskan tentang penanganan stunting kegiatan dalam sosialisasi KB. Tiap tahun tidak boleh ditinggalkan, meski selalu ada sosialisasi. Karena itu harus ada pendataan, survey dan lainnya yang lebih akurat”, pesannya.
(SAFAR)