Porospro.com - Dalam memperingati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Sedunia yang jatuh pada tanggal 15 November, Letkol Inf Antony Triwibowo selaku Dandim 0320/Dumai mengajak masyarakat untuk mewaspadai penyakit ini.
PPOK merupakan penyakit paru-paru yang ditandai dengan penyempitan saluran napas, sehingga menyebabkan kesulitan bernapas. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti asap rokok, polusi udara, dan paparan debu atau bahan kimia.
"PPOK merupakan penyakit yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui gejala dan cara pencegahannya," kata Letkol Inf Antony Triwibowo.
Gejala PPOK yang umum terjadi antara lain, Sesak napas, terutama saat beraktivitas, Batuk kronis yang berdahak, Dahak berwarna hijau atau kuning, Batuk darah dan Nyeri dada saat bernapas
Untuk mencegah PPOK, masyarakat dihimbau untuk, Tidak merokok, Hindari paparan asap rokok, Gunakan masker saat berada di tempat yang berpolusi udara, Jaga kebersihan lingkungan serta Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi
"Mari kita bersama-sama mencegah PPOK dengan tidak merokok dan menjaga lingkungan agar tetap bersih," ujar Letkol Inf Antony Triwibowo.
Dandim 0320/Dumai juga berharap agar masyarakat dapat lebih peduli terhadap kesehatan paru-paru. Dengan demikian, dapat mencegah terjadinya PPOK dan meningkatkan kualitas hidup.