Porospro.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) sudah diberlakukan di beberapa kota. Pesan untuk tetap berada di rumah juga terus digaungkan.
Pemilik sepeda motor yang ingin memperbaiki klakson ke bengkel terdekat pun tidak bisa. Sebab, banyak bengkel yang tutup untuk mematuhi aturan PSBB.
Klakson punya fungsi yang cukup penting, yakni sebagai alat komunikasi antar kendaraan. Klakson juga bisa berfungsi sebagai fitur untuk meminimalkan risiko berkendara.
Sayangnya, lokasi klakson yang tersembunyi membuatnya jarang dirawat. Klakson juga bisa mengalami kerusakan atau soak. Ciri-ciri klakson yang soak bisa diketahui dari suara yang dihasilkan menjadi ''sember" atau mengecil
Kasus yang paling banyak terjadi karena kondisi aki sudah lemah. Kondisi tersebut memgakibatkan bunyi klakson yang dihasilkan ikut soak.
Asep Suherman, Kepala Bengkel Honda, AHASS Daya Motor Cibinong dan Sawangan, mengatakan, jika aki sudah ganti baru dan suara klakson masih soak, maka perlu dicek secara menyeluruh.
"Langkah awal jika memang klaksonnya soak kita coba setel dulu di klaksonnya. Tapi jika sudah di setel tapi bunyinya tetap tidak seperti biasanya berarti klaksonnya memang harus diganti," kata Herman, kepada Kompas.com, beberaoa waktu lalu.
Herman menambahkan, untuk mengecek kondisi klakson cukup mudah, hanya perlu buka baut di klakson dan kemudian tekan tombol klakson di setang. Jika saat tombol ditekan dan baut diputar suaranya nyaring berarti knalpot masih sehat.
"Tapi jika klakson tidak ada masalah baru kita cek ke komponen lain. Bisa dari tombol klaksonnya atau rangkaian kabel yang terhambat yang menyebabkan arus tidak sepenuhnya sampai ke klakson.
Sumber: kompas.com