Porospro.com - Toyota akhirnya resmi meluncurkan SUV terkecil mereka untuk pasar otomotif Eropa, Toyota Yaris Cross, tapi masih sebatas tahap perkenalan. Dirilisnya mobil ini tak terlepas dari tingginya permintaan small SUV di Benua Biru.
Secara fisik, Toyota Yaris Cross bukanlah Toyota Yaris yang didandani layaknya SUV. Seperti sempat diungkap oleh Matthew Harrison, ini adalah mobil yang benar-benar baru dan mampu menunjukkan karakter pengendaranya.
Desain bodinya berubah total dengan dimensi yang lebih besar. Toyota Yaris Cross memiliki panjang 4.180 mm, lebar 1.765 mm, dan tinggi 1.560 mm. Jarak antar sumbu rodanya masih 240 mm, namun ground clearance naik 30 mm.
Sektor depannya tampak gahar berkat LED headlight dan gril bertumpuk baru, serta rumah foglamp yang dibuat vertikal. Aura serupa juga dimunculkan oleh body-cladding tebal berwarna hitam. Sementara bagian belakangnya terlihat dinamis berkat LED taillight yang serta roof-spoiler dan bumper tebal.
Interior Toyota Yaris Cross pun tak kalah menarik. Mobil ini tampil elegan berkat adanya ambient-light serta head-unit floating design yang dapat terhubung ke smartphone.
Toyota Yaris Cross pun terbilang praktis berkat atapnya yang tinggi sehingga terdapat bagasi luas di bagian belakang. Jika dirasa kurang, jok baris kedua bisa dilipat rata lantai dengan konfigurasi 40:20:40.
Untuk urusan performa, Toyota Yaris Cross dibekali mesin hybrid Atkinson Cycle 1.500 cc bertenaga 114 hp. Menariknya, dapur pacu ini dikawinkan dengan sistem penggerak all-wheel drive.
Terpasang juga paket keselamatan canggih Toyota Safety Sense, termasuk auto-brake dan lane-keeping assist. Artinya, Toyota Yaris Cross telah memiliki sistem berkendara semi-autonomous.
Sumber: otosia.com