Porospro.com - Setelah kucing Hong Kong terdiagnosa virus Corona, kini kucing New York mengalami hal sama. Sejauh ini, hewan positif Corona disebabkan penularan dari manusia.
Seperti dilansir Travel+Leisure, Minggu (26/4/2020) pada minggu ini dua kucing peliharaan di negara bagian New York didiagnosa positif COVID-19. Salah satu kucing tertular oleh pemiliknya sedangkan kucing lainnya tidak diketahui dari mana dia tertular.
Kemungkinan kucing ini memiliki pemilik yang terjangkit COVID-19 tanpa gejala, atau bisa juga tertular oleh orang-orang di luar rumah yang telah positif Corona. Sejauh ini hewan-hewan yang terjangkit Corona disebabkan oleh penularan dari manusia.
Kedua kucing menderita gejala yang sama, yaitu penyakit pernapasan ringan, tapi diperkirakan mereka akan pulih sepenuhnya. Hingga kini belum diketahui apakah sesama hewan bisa saling menularkan virus Corona atau tidak.
Namun, Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) menganjurkan pemilik tidak membiarkan hewan peliharaan mereka berinteraksi dengan hewan lain atau manusia di luar rumah. Pemilik sendiri juga harus memberlakukan jarak sosial dengan hewan setidaknya sejauh 6 kaki.
Para pemilik yang telah didiagnosis positif COVID-19 harus menghindari kontak dekat dengan hewan peliharaan jika memungkinkan. Selain itu, CDC juga menyarankan hewan peliharaan untuk tetap berada di dalam ruangan.
Beberapa hewan lain pun telah terjangkit virus Corona, seperti 8 harimau dan singa di kebun binatang Bronx, New york. Dalam sebuah pernyataan, kebun binatang mengatakan bahwa hewan-hewan yang terjangkit Corona ini berperilaku normal, makan dengan baik.
Tindakan pencegahan penyebaran Corona telah diberlakukan staf untuk merawat hewan lainnya. Pernyataan itu juga mencatat hewan-hewan lain termasuk macan tutul salju, cheetah, macan dahan, macan tutul Amur dan puma tidak terjangkit virus Corona.
Kebun binatang telah ditutup sejak 15 Maret 2020. Semua pengujian dilakukan di laboratorium hewan.
Sumber: detik.com