Porospro.com - Klub Premier League Liga Inggris, Aston Villa, sepakat untuk memotong gaji pemain dan pelatih mereka selama krisis akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Kabar pemotongan gaji ini disampaikan Aston Villa melalui laman resmi klub pada Sabtu (25/4/2020) waktu Inggris.
Para pemain, pelatih, dan manajemen senior Aston Villa telah menyetujui pemotongan gaji sebesar 25 persen selama empat bulan untuk membantu klub secara finansial selama pandemi global tersebut.
Selain membantu finansial klub, pemotongan gaji ini dilakukan supaya Aston Villa bisa menggaji staf-staf tim lain.
"Para pemain tim utama, pelatih tim utama, dan manajemen senior semuanya sepakat untuk memotong gaji sebesar 25 persen dari gaji mereka selama empat bulan untuk membantu klub selama periode ketidakpastian ini," kata kepala eksekutif Aston Villa, Christian Purslow, dikutip dari laman resmi klub.
"Selama dua musim sejak Nassef Sawiris dan Wes Edens menyelamatkan Aston Villa, mereka telah mendukung dan mendanai pembangunan kembali klub dengan investasi keuangan pribadi tingkat besar," tuturnya.
"Mereka terus menyediakan dana besar yang dikombinasikan dengan penangguhan gaji yang signifikan ini, memungkinkan Aston Villa untuk mengonfirmasi bahwa semua staf non-sepak bola, penuh dan paruh waktu, akan dibayar penuh selama periode sulit ini," lanjutnya.
"Para pemain dan staf kami merasakan solidaritas luar biasa dengan banyak klub di piramida sepak bola yang memiliki masalah keuangan," demikian pernyataan yang disampaikan kepala eksekutif Aston Villa.
Aston Villa mengikuti jejak klub Liga Inggris lainnya, yakni Southampton, West Ham, dan Arsenal, yang terlebih dulu melakukan pemotongan gaji pemain.
Adapun saat ini semua pertandingan Liga Inggris tengah ditunda.
Perwakilan Premier League, English Football League (EFL), dan perwakilan pemain serta manajer telah menyetujui bahwa kompetisi Liga Inggris musim ini baru akan dilanjutkan jika situasi benar-benar aman.
Sumber: kompas.com