Porospro.com - Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh pada tanggal 28 Februari, Dandim 0320/Dumai, Letkol Inf Antony Tri Wibowo, mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi masalah stunting yang masih menjadi salah satu tantangan utama dalam bidang kesehatan di Indonesia.
Letkol Inf Antony Tri Wibowo menegaskan bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan semata, tetapi juga memiliki dampak yang luas terhadap perkembangan sosial dan ekonomi suatu negara. Oleh karena itu, peran serta aktif dari seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Menurut data yang diperoleh dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi, terutama di kalangan anak-anak usia dini.
Hal ini menunjukkan perlunya upaya bersama dari berbagai pihak untuk mencegah dan mengurangi angka stunting di Tanah Air.
Dalam upaya memerangi stunting, Dandim 0320/Dumai juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi yang seimbang serta pola hidup sehat.
Langkah-langkah preventif seperti pemberian nutrisi yang cukup sejak dini dan pemantauan pertumbuhan anak secara berkala menjadi kunci dalam menanggulangi masalah stunting ini.
Selain itu, kerjasama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, dan seluruh komponen masyarakat juga dianggap penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
Diharapkan dengan sinergi dan komitmen bersama, Indonesia dapat meraih kemajuan yang signifikan dalam mengatasi masalah stunting dan menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan.
"Peringatan Hari Gizi Nasional tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat upaya-upaya tersebut demi kesejahteraan bangsa dan negara," Kata Dandim.