Porospro.com - Lokapasar Tokopedia mendorong peningkatan bisnis yang berwawasan ramah lingkungan melalui gerakan Tokopedia Hijau sebagai upaya untuk mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) secara berkelanjutan.
Untuk mengembangkan potensi bisnis ramah lingkungan, Tokopedia mengedukasi pelaku usaha melalui inisiatif Tokopedia Hijau.
"Gerakan ini mengajak untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan hidup," kata Communications Senior Lead Tokopedia, Antonia Adega dalam Konferensi Pers Daring 'Tokopedia dan TikTok Bagi Kisah Inspiratif Kartini Jaga Bumi' yang dipantau di Jakarta, Jumat kemarin.
Antonia Adega menyampaikan, potensi bisnis ramah lingkungan di Indonesia relatif besar sehingga perlu didukung oleh seluruh pemangku kepentingan, termasuk lokapasar sebagai sarana transaksi jual beli.
Ia menyebut, lokapasar Tokopedia dan Tiktok Shop memiliki lebih dari 21 juta penjual, dengan jumlah pelaku usaha UMKM hampir 100 persen.
Mengutip data Kementerian Koperasi dan UKM, sebanyak 84 persen wirausaha muda tertarik pada bisnis ramah lingkungan. Kemudian, sebanyak 58 persen pelaku UMKM saat ini telah memulai bisnis untuk memperbaiki lingkungan.
Menurut dia, gerakan Tokopedia Hijau juga telah berhasil mendorong produk-produk ramah lingkungan seperti sabun mandi, deodoran serta tisu dan kapas semakin diminati masyarakat.
Adapun wilayah dengan kenaikan tertinggi transaksi melalui Tokopedia Hijau antara lain di wilayah Sungai Penuh Jambi, Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, dan Trenggalek Jawa Timur.
"Sebulan setelah peluncuran Tokopedia Hijau, rata-rata kenaikan lebih dari 3,5 kali lipat," ujarnya.
Antonia Adega mengatakan, masyarakat dapat berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan dengan bertransaksi di Tokopedia Hijau.
Produk-produk yang dijual di Tokopedia Hijau telah melalui seleksi dan kurasi, di mana bahan baku, proses pembuatan, hingga pengemasan produk dipastikan menerapkan prinsip ramah lingkungan.
"Barang yang dibeli itu secara langsung dapat berkontribusi ke mengurangi sampah pasca konsumsi. Kami terus melakukan edukasi dan mengajak sebanyak-banyaknya untuk membangun bisnis berkelanjutan," katanya.
Sumber: republika.co.id