Porospro.com - Meskipun indeks harga saham gabungan (IHSG) selama sepekan 22-26 April 2024, investor asing masih memburu saham BREN hingga GOTO. IHSG menurun 0,72% selama periode 22–26 April 2024 menuju level 7.036,07 dari pekan sebelumnya yakni 7.087,31.
Pada Jumat (26/4/2024), investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,16 triliun.
Sementara itu, selama sepekan, nilai jual bersih asing mencapai Rp3,17 triliun. Sepanjang 2024, net buy investor asing berkurang menjadi Rp7,62 triliun.
Mengutip data RTI Business, ada beberapa saham yang terpapar aksi jual investor asing selama sepekan. Di urutan pertama ada BBRI dengan net sell Rp2,5 triliun, lalu saham TLKM sebesar Rp718,8 miliar, dan ASII mencapai Rp478,6 miliar.
Kendati demikian, investor asing masih memburu beberapa saham selama sepekan. Pada daftar teratas adalah saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang membukukan nilai beli bersih asing sebesar Rp473,9 miliar.
Peringkat berikutnya dihuni oleh saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan nilai beli bersih Rp273,8 miliar. Emiten Prajogo Pangestu ini juga membukukan kenaikan harga saham sebesar 6,15% selama sepekan menuju Rp8.625.
Saham buruan investor asing selanjutnya adalah PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang membukukan nilai beli bersih asing sebesar Rp204,2 miliar selama sepekan.
Adapun, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menghuni posisi keempat dengan nilai beli bersih mencapai Rp55,2 miliar. Selama sepekan ini, saham PGAS terkoreksi sebesar 5,19% menuju level Rp1.280 per lembar.
Secara berturut-turut, saham buruan investor asing lainnya ialah BRIS Rp46,7 miliar, SIDO Rp45,1 miliar, UNVR Rp37,3 miliar, AMRT Rp30,1 miliar, BBCA Rp29,7 miliar, dan GOTO Rp28,1 miliar.
Daftar 10 Saham Favorit Investor Asing pada 22–26 April 2024:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI): Rp473,9 miliar
2. PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN): Rp273,8 miliar
3. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA): Rp204,2 miliar
4. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS): Rp55,2 miliar
5. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS): Rp46,7 miliar
6. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO): Rp45,1 miliar
7. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR): Rp37,3 miliar
8. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT): Rp30,1 miliar
9. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA): Rp29,7 miliar
10. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO): Rp28,1 miliar
Sumber: bisnis.com