Optimis Amien Rais Soal Kemunculan PAN Reformasi

Optimis Amien Rais Soal Kemunculan PAN Reformasi

Porospro.com - Pendirian Partai Amanat Nasional (PAN) Reformasi sebagai sempalan PAN, tampaknya, bukan sekadar wacana. Itu diperkuat beredarnya video pernyataan Amien Rais ke media.

Dalam video berdurasi 10 menit tersebut, Amien mengakui kemungkinan lahirnya partai PAN Reformasi.

"Melihat keadaan bahwa kemungkinan dan insya Allah akan muncul PAN Reformasi," kata mantan ketua MPR itu.

Dia mengungkapkan, rencana tersebut merupakan respons atas desakan kader PAN di tingkat bawah.

Awalnya, Amien mengaku tidak mau menggubris desakan pendirian partai baru. Sebab, dia berharap Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang terpilih dalam Kongres V PAN Februari lalu bisa merangkul berbagai kubu.

Harapannya, PAN bisa semakin besar dan kuat. Yaitu, keluar dari papan tengah dan menjadi partai papan atas pada Pemilu 2024.

"Tapi setelah saya amati, saya jadi takut sendiri. Saya khawatir," ujarnya.

Amien belum bisa memastikan waktu pendirian partai baru itu. Kepastian waktu, lanjut dia, akan diumumkan pada saat yang tepat.

"Bismillahirrahmanirrahim. Kita akan mengarungi gejolak proses politik ini," tutupnya dalam video tersebut.

Bagaimana peluang Amien mendirikan partai baru? Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai peluang munculnya PAN Reformasi yang digawangi Amien Rais cukup terbuka.

Isu tersebut sudah santer beredar sebelum putra sulungnya, Hanafi Rais, mundur dari kepengurusan PAN dan DPR.

"Bahkan, Pak Amien sendiri yang memberi informasi ke publik tentang desakan itu," ujarnya.

Menurut Adi, Amien Rais punya segalanya untuk mendirikan parpol baru. Apalagi unsur ketokohan dan para loyalisnya masih kuat.

"Tinggal tunggu waktu saja. Yang jelas, tantangan parpol baru adalah lolos ke Senayan. Kalau sekadar bikin partai sangat mudah," papar Adi.

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto pernah menyampaikan bahwa pihaknya sudah mendengar kabar itu. Namun dia menyebut hal itu baru sebatas wacana.

"Kalau wacana memang ada. Tapi kami berkeyakinan itu tidak terjadi," katanya.

Sumber: Jawapos.com