Porospro.com - Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), banyak hal yang berubah mulai dari mulai pembatasan aktivitas hingga masalah kebersihan. Selama PSBB ini pun salah satu yang tidak boleh terlupakan adalah memakai masker.
Masker memang menjadi alat pelindung diri bagi masyarakat yang ingin berada bepergian ke tempat umum. Meski demikian, masker medis tiga lapis sangat dibutuhkan oleh para tenaga medis, karenanya pilihannya adalah dengan memakai masker kain.
Masker kain jadi alternatif alat pelindung diri yang disarankan pemerintah dalam upaya mencegah paparan virus corona COVID-19. Itu kenapa juga sekarang kita bisa temukan masker kain dijual di mana-mana.
Tapi, yang perlu diperhatikan adalah masker kain hanya bisa maksimal dipakai 4 jam. "Masker kain penggunaannya tidak lebih dari 4 jam," kata Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto beberapa waktu lalu.
Senada, Dokter Spesialis Paru Primaya Hospital Bekasi Timur dr Annisa Sutera Insani, SpP, menjelaskan jika masker kain sudah basah, lembap, dan kotor, wajib dicuci. "4 jam waktu yang cukup untuk kondisi nyaman tersebut," terang dr Annisa.
Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Prof. drh. Wiku Adisasmito menambahkan, jika ingain membuat masker kain, maka dianjurkan berbahan katun dan berlapis 3.
Prof Wiku melanjutkan, syarat masker kain yang efektif menghalau virus itu harus menutup hidung, dagu, dan pipi tanpa longgar. Ini dimaksudkan agar tidak ada ruang bagi virus tersebut menembus ke area hidung atau mulut Anda. "Masker adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memutus rantai penularan," katanya.
Meski demikian, kita juga harus tetap harus mencuci tangan, dan menerapkan physical distancing di lingkungan sosial. Pasalnya, masker kain tidak sepenuhnya menghalau virus, hanya mencegah telapak tangan kita bersentuhan langsung dengan wajah.
Sumber: okezone.com