Porospro.com - Penyanyirock and roll asal Amerika Serikat, Little Richard meninggal dunia pada Sabtu (9/5) waktu setempat.
Dikutip dari Reuters, Little Richard meninggal di usia 87 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker.
"Little Richard meninggal di Tullahoma, Tennessee, karena kanker tulang. Ia dicintai oleh keluarganya dan dipuja oleh jutaan orang," kata keluarga Richard dalam sebuah pernyataan melalui pengacara mereka, Bill Sobel.
Musikus bernama asli Richard Wayne Penniman ini adalah salah seorang tokoh berpengaruh dalam musik dan budaya populer selama tujuh dekade.
Little Richard diklaim sebagai "arsitek rock 'n roll" dengan perpaduan suara yang memukau antara boogie-woogie, R&B, dan gospel dalam karya-karyanya.
Selain itu, ia dikenal melalui lagu dan penampilannya yang ikonik seperti di "Tutti Frutti" dan "Long Tall Sally".
"Saya selalu berpikir bahwa rock 'n roll menyatukan ras. Meskipun saya berkulit hitam, para penggemar tidak peduli. Saya dulu merasa senang tentang itu," kata Little Richard dalam sebuah wawancara.
Oleh karena kemampuannya, Mick Jagger, Paul McCartney, James Brown, Otis Redding, David Bowie dan Rod Stewart, melihat Little Richard sebagai pengaruh terbesar mereka dalam bermusik.
Jimi Hendrix, yang bermain di band Richard pada pertengahan 1960-an, mengatakan dia ingin menggunakan gitarnya seperti cara Richard menggunakan suaranya.
Pantas saja, Little Richard masuk dari salah satu orang yang pertama kali dilantik ke dalam "Rock and Roll Hall of Fame" pada tahun 1986.
Majalah Rolling Stone menempatkannya di urutan ke-8 dalam daftar 100 penghibur terhebat sepanjang masa dan ia menerima penghargaan seumur hidup Grammy pada tahun 1993.
Sebelum meninggal, Little Richard mengalami serangan jantung pada tahun 2013 dan masalah pinggul mengharuskannya untuk menggunakan kursi roda.
Sumber: kompas.com