Beberapa Cara Membedakan Daging Sapi dengan Babi Ternak dan Celeng

Beberapa Cara Membedakan Daging Sapi dengan Babi Ternak dan Celeng

Porospro.com - Berita penjual daging mengaku menjual daging sapi tetapi ternyata daging babi menjadi sorotan banyak orang. 

Kejadian penjual daging mengelabui pembeliini terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa barat

Daging babi yang sering digunakan sebagai produk curang untuk menipu pembelinya adalah daging celeng atau babi hutan. 

Hal ini dibenarkan oleh Executive Chef at AMUZ Gourmet Restaurant. APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant, Stefu Santoso.

"Bisa jadi (pakai daging celeng), karena daging celeng harganya sangat murah serta tekstur, warna, dan bau sangat mirip dengan daging sapi," jelas Stefu saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (12/5/2020).

Ia juga mengatakan jika daging babi ternak memiliki harga yang terbilang mahal. Harga daging babi ternak per kilogram nyaris sama dengan harga per kilogram daging sapi.

Satu kilo daging babi ternak dihargai sekitar Rp 80.000, sedangkan harga satu kilogram daging sapi dihargai Rp 100.000.

Sementara daging celeng biasanya lebih murah, karena tidak umum dikonsumsi. 

Stefu mengatakan jika daging celeng dan daging sapi yang sudah dimasak teksturnya sangat mirip sehingga sangat sulit dibedakan.

Untuk membedakannya dapat terlihat dari warna, tekstur, dan bau selagi daging masih mentah.

Selain ketiga faktor tersebut, harga juga memengaruhi. Berikut cara membedakan daging celeng dengan daging sapi berdasarkan Chef Stefu Santoso: 

1. Warna daging

Stefu menjelaskan warna daging sapi terbagi berdasarkan usia sapi saat dipotong. Sapi yang usianya muda saat dipotong, warna daging mengarah ke merah jambu, tidak terlalu merah.

Namun sapi yang usiannya tua saat dipotong, warna dagingnya akan merah.

Sementara daging babi ternak secara umum, warnanya akan putih atau hampir mirip dengan daging ayam. Secara kasat mata kelihatan berbeda sekali warna daging sapi dengan babi ternak.

Beda hal dengan daging celeng warnanya hampir mirip dengan daging sapi mentah. Warnaya merah dan sangat sulit dibedakan.

"Kalau orang enggak tau yang mengiranya itu daging sapi," papar Stefu.

2. Bau daging


Stefu juga menjabarkan jika bau daging sapi dengan daging celeng bisa menjadi faktor pembeda. Sebab daging celeng baunya lebih anyir dan amis ketimbang daging sapi.

"Aroma daging celeng akan lebih amis. Sebab celeng adalah binatang yang liar dan pemakan segala sehingga bau dari dagingnya akan lebih anyir dan amis," jelas Stefu.

Berbeda dengan sapi, sapi yang diternak akan memakan makanan khusus yang sudah disediakan oleh perternak sapi.

Jadilah daging sapi memiliki bau yang khas dan tidak berbau menyengat. Sementara daging babi ternak hampir tak memiliki bau.

3. Tekstur

Dari segi tekstur, daging sapi dan daging celeng juga sangat mirip. Namun daging celeng memiliki serat yang lebih besar.

Kadar lemak dari daging sapi dan daging celeng tidak bisa menjadi penentu perbedaan di antara keduanya.

"Kalau menurut saya kalau berbicara lemak, hal itu juga agak sulit untuk dibandingkan. Sebab  kadar lemak pada daging bisa dilihat dari bagian daging itu sendiri," paparnya.

Jika daging yang diambil bagian perut maka akan banyak lemaknya, sementara yang diambil dari bagian kas dalam dan kas luar, bagian lemaknya tidak terlalu banyak.

Tekstur daging celeng hampir sama dengan daging sapi. Sama-sama kenyal tetapi lebih keras. Daging celeng sebagian besar juga lebih alot jadi lebih sulit untuk diolah.

4. Daging celeng lebih murah

Saat daging celeng dengan daging sapi sama-sama dimasak dengan bumbu dan rempah yang kaya, maka akan sangat sulit untuk membedakannya.

Sebut saja jika dimasak menjadi rendang, bau amis dari celeng akan tertutup dengan rempah dan bumbu.


"Udah enggak ketahuan sama sekali (jika sudah diolah). Warna daging sudah tidak kelihatan. Saran saya untuk membedakan ini adalah dengan membeli ke tempt pedagang yang memang sudah dipercaya," ujar Chef Stefu.

Sebaiknya jika kamu menemukan pedagang daging sapi yang membanting harga daging sapi dengan sangat murah, maka perlu dipertanyakan.

Sebab daging sapi rata-rata dijual seharga Rp 100.000 hingga Rp 120.000.

Selain itu jika ada pedagang yang menawarkan harga rendang murah seharga kurang dari Rp 150.000 per kilogram kamu jangan terbuai dengan harganya yang murah.

Stefu mengatakan jika di pasaran rendang masak di jual seharga Rp 200.000 lebih per kilogram. Sebab modal daging sapi untuk membuat rendang berkisar dari Rp 100.000 hingga Rp 130.000 per kilogram.

Nah, dalam proses pemasakan rendang, penjual akan penambahan biaya sebesar 40 persen untuk bahan baku bumbu, belum ditambah dengan biaya ongkos memasaknya.

Inilah yang membuat rendang sapi asli agak mahal, kisaran Rp 200.000 ke atas.

 

Sumber: kompas.com