Pj. Bupati Inhil Herman Apresiasi Program Restorasi Gambut dan Mangrove

Pj. Bupati Inhil Herman Apresiasi Program Restorasi Gambut dan Mangrove

Porospro.com, - Tembilahan, -Penjabat Bupati Indragiri Hilir, H. Herman, SE, MT mengapresiasi program Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove (Bakau) oleh Pemerintah Pusat melalui badan yang ditunjuk khusus untuk tugas itu. Karenanya, semua pihak diharapkan mendukung rencana penyelamatan alam dari kerusakan untuk generasi mendatang. 

Hal itu di ungkapkan Pj. Bupati Herman  saat menerima kunjungan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI Ir. Hartono, M.Sc dan jajaran, di Rumah Dinas Bupati Inhil, Minggu, (03/6/2024). 

Turut mendampingi Pj. Bupati saat menerima kunjungan tersebut Asisten II Setdakab Inhil, Junaidi Ismail, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Perkebunan serta Kadis Pertanian. 

Lewat jamuan makan malam, di kesempatan ini Penjabat Bupati Indragiri Hilir H. Herman, SE, MT menyampaikan apresiasi kepada BRGM yang akan menjalakan tugas sebagai pelestari lingkungan di lahan gambut dan hutan mengrove di Kabupaten Indragiri Hilir, “

Hutan mangrove di Indragiri Hilir, kata Pj. Bupati sangat luas. Namun tidak luput dari kerusakan, terutama akibat ulah manusia sendiri. Karena itu perlu ada komitmen bersama seluruh pihak terkait tanpa terkecuali, sebagai upaya jangka panjang menyelamatkan alam dari kerusakan.”kata pj. Bupati

“Ya kita dukung penuh program ini, apa yang bisa kami bantu. Semoga program upaya pelestarian lingkungan juga membawa kesejahteraan bagi rakyat,” jelasnya

Sementara itu Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI Ir. Hartono, M.Sc juga menyampaikan salah satu tujuan dirinya bersama jajaran ke Kabupaten Indragiri Hilir dalam rangka upaya penyelamatan Desa Kuala Selat yang terancam, Pemulihan Kuala Selat, mesti melibatkan banyak pemangku kebijakan. Harus ada skema tata air untuk memulihkan kembali ekosistem yang hilang.”

“Untuk itulah kita dari BRGM ingin meninjau langsung kondisi di sana dan akan membangun tanggul guna untuk mencegah air laut masuk berlebihan dan memperbanyak ketersediaan air tawar dalam tanah.”ungkap kepala BRGM