Sertu Nono Edukasi Warga Dumai Timur Untuk Tidak Bakar Lahan

Sertu Nono Edukasi Warga Dumai Timur Untuk Tidak Bakar Lahan

Porospro.com - Babinsa Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur, Sertu Nono S., melaksanakan patroli cegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah yang rawan akan karhutla, khususnya di RT 07. 

Patroli ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

"Kegiatan patroli ini kami lakukan untuk memastikan bahwa masyarakat memahami bahaya membuka lahan dengan cara membakar. Kami ingin mengedukasi mereka agar menggunakan cara-cara yang lebih aman dan tidak merusak lingkungan," ujar Sertu Nono.

Ia menambahkan bahwa sosialisasi ini penting untuk mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan yang dapat merugikan banyak pihak. 

"Dengan memberikan pemahaman kepada warga, kami berharap dapat mencegah terjadinya kebakaran yang sering terjadi di musim kemarau," tambahnya.

Selama patroli, Sertu Nono juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan jika menemukan titik api. 

"Kami mengajak warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan melaporkan jika ada tanda-tanda kebakaran," jelasnya.

Menurut Sertu Nono, patroli dan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya Koramil-01/Dumai dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah bencana karhutla. 

"Ini adalah tanggung jawab kami sebagai Babinsa untuk melindungi wilayah binaan dari ancaman kebakaran," katanya.

Warga RT 07 menyambut baik kegiatan patroli dan sosialisasi yang dilakukan oleh Sertu Nono. Mereka merasa lebih paham tentang bahaya karhutla dan berkomitmen untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. 

"Kami mendukung penuh upaya Babinsa dalam menjaga lingkungan," ujar salah satu warga.

Dengan adanya patroli dan sosialisasi rutin ini, diharapkan wilayah Kelurahan Bukit Batrem dapat terbebas dari ancaman karhutla. 

Babinsa Kelurahan Bukit Batrem berkomitmen untuk terus menjaga wilayah binaan mereka dari segala bentuk ancaman kebakaran hutan dan lahan.