PLN Icon Plus Sumbagteng dan Dishub Dumai Sosialisasi Pentingnya FO dan Kabel Listrik Bawah Tanah

PLN Icon Plus Sumbagteng dan Dishub Dumai Sosialisasi Pentingnya FO dan Kabel Listrik Bawah Tanah

Porospro.com, - DUMAI – Di tengah perkembangan pesat Kota Dumai, penting bagi Pemerintah Kota (Pemko) Dumai untuk memastikan bahwa infrastruktur dan tata kota tetap rapi, indah, dan teratur. 

Dalam upaya untuk menjaga keindahan kota dan memperbaiki infrastruktur, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Dumai telah mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya mengalihkan fiber optik (FO) dan kabel listrik ke bawah tanah. Sosialisasi dihadiri PLN Icon Plus SBU Sumbagteng dan PLN UP3 Dumai.

“Langkah ini diambil untuk mengurangi tumpukan kabel yang mengganggu pemandangan Kota Dumai yang rapi. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota” jelas Kepala Dishub) Kota Dumai, Said Effendi, S.E., M.M.

General Manager PLN Icon Plus SBU Regional Sumatera Bagian Tengah, Bahru Rodi Ilmawan menuturkan bahwa memindahkan infrastruktur FO ke bawah tanah merupakan suatu tantangan dikarenakan biaya relokasi yang tinggi dan pemeliharaan yang sulit yang akan dihadapi ke depannya oleh PLN Icon Plus SBU Sumbagteng. 

“Hal ini merupakan suatu tantangan bagi kami yang harus kami hadapi agar dapat mengelola infrastruktur kabel fiber optik dengan efektif,” ujar Bahru.

Menurutnya, Kota Dumai membutuhkan relokasi Infrastruktur fiber optik dan kabel listrik, untuk menjaga keindahan dan keteraturan lingkungan.

"Dengan kabel internet dan jaringan FO bawah tanah, Kota Dumai dapat meminimalisir tumpang tindih kabel di udara yang seringkali mengganggu pemandangan di Kawasan Wisata Taman Bukit Gelanggang,” tambahnya.

Sesuai arahan Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi bahwa PLN Icon Plus harus memperhatikan kerapian dan tata letak kabel FO agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan keindahan kota, ujar Bahru.

"PLN Icon Plus SBU Sumbagteng merancang rencana yang matang untuk merelokasi infrastruktur FO bawah tanah," tutupnya. ***