Serka Suandi Sosialisasikan Larangan Bakar Lahan di Wilayah Rawan Karhutla

Serka Suandi Sosialisasikan Larangan Bakar Lahan di Wilayah Rawan Karhutla

Porospro.com - Dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah yang rawan, Babinsa Kelurahan Mekarsari, Koramil-01/Dumai, Kodim 0320/Dumai, Serka Suandi, melaksanakan patroli pada Rabu, 28 Agustus 2024. 

Patroli difokuskan di RT 5, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Dumai Selatan, yang dikenal sebagai daerah rawan karhutla.

"Kami rutin melakukan patroli di wilayah ini untuk memastikan tidak ada aktivitas pembakaran lahan oleh masyarakat. Selain itu, kami juga memberikan sosialisasi terkait bahaya dan sanksi hukum yang bisa dihadapi jika tetap membakar lahan," ujar Serka Suandi.

Dalam kegiatan tersebut, Serka Suandi menyampaikan bahwa selain patroli, sosialisasi kepada masyarakat adalah langkah penting untuk mengubah kebiasaan buruk membuka lahan dengan cara membakar. 

"Kami terus mengedukasi masyarakat bahwa membakar lahan bukan solusi yang tepat. Dampaknya sangat merugikan, baik dari segi kesehatan, lingkungan, maupun hukum," tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mencegah terjadinya karhutla. 

"Kerjasama antara TNI dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan tidak membakar lahan, kita turut menjaga kesehatan dan keamanan bersama," jelasnya.

Masyarakat di RT 5 Kelurahan Mekarsari merespon positif kegiatan ini. Mereka berkomitmen untuk tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar dan akan segera melapor jika melihat adanya aktivitas pembakaran. 

"Kami akan selalu siap membantu dan berkoordinasi dengan pihak TNI, khususnya Babinsa, untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan di wilayah kami," kata salah satu warga, Bustomi.

Serka Suandi berharap, dengan intensitas patroli dan sosialisasi yang semakin ditingkatkan, kesadaran masyarakat akan bahaya karhutla juga akan semakin meningkat. 

"Kami akan terus hadir di tengah masyarakat untuk memastikan wilayah ini bebas dari kebakaran hutan dan lahan," pungkasnya.