Porospro.com - Babinsa Kelurahan Mundam, Sertu Ramli, bersama dengan Bhabinkamtibmas, Anggota BPBD Kota Dumai, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan staf Kelurahan Mundam melakukan patroli dan sosialisasi untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Jln. Parit Tugu, RT 04, Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran masyarakat akan bahaya Karhutla yang sering terjadi di wilayah rawan.
Dalam patroli ini, tim gabungan memberikan selebaran kepada masyarakat yang berisi larangan tegas untuk membakar hutan dan lahan.
Selebaran ini memuat informasi tentang dampak negatif dari kebakaran hutan, baik dari segi kesehatan, ekonomi, maupun lingkungan.
Patroli juga berfokus pada pemantauan lahan yang dianggap rawan terjadinya kebakaran, sehingga tindakan pencegahan bisa dilakukan lebih awal.
Sertu Ramli menjelaskan bahwa kegiatan patroli dan sosialisasi ini sangat penting untuk mendeteksi dini lahan yang berpotensi terjadi kebakaran.
"Kami rutin melakukan patroli dan sosialisasi agar masyarakat sadar akan bahayanya membakar hutan dan lahan. Deteksi dini ini membantu kami mencegah kebakaran sebelum terjadi, terutama di lahan-lahan yang rawan," ujar Sertu Ramli.
Salah satu tujuan utama dari patroli ini adalah memonitor titik api yang dapat muncul di lahan rawan Karhutla. Dengan deteksi dini, tim dapat segera melakukan tindakan pencegahan sebelum kebakaran meluas dan sulit dikendalikan.
Menurut Sertu Ramli, patroli rutin ini juga berfungsi sebagai upaya untuk menjaga keselamatan warga dan kelestarian lingkungan sekitar.
Selain patroli, sosialisasi juga dilakukan dengan menyampaikan peraturan perundang-undangan yang menjerat pelaku pembakaran hutan dan lahan, baik individu maupun perusahaan.
"Kami mengingatkan masyarakat bahwa siapa saja yang terlibat dalam pembakaran lahan akan dikenai sanksi hukum yang tegas, baik perorangan maupun perusahaan," tambah Sertu Ramli.
Sosialisasi juga menekankan pentingnya edukasi dini kepada masyarakat tentang dampak buruk kebakaran hutan dan lahan.
Jika kebakaran terjadi, dampaknya bisa sangat merugikan, baik dari segi kesehatan karena kabut asap, maupun dari segi ekonomi yang bisa mengganggu mata pencaharian warga.
"Selain merusak lingkungan, kebakaran hutan dan lahan akan merugikan seluruh lapisan masyarakat, terutama dari segi kesehatan akibat asap yang ditimbulkan. Kami berharap warga semakin sadar dan tidak membakar lahan untuk membuka lahan baru," kata Sertu Ramli dalam wawancaranya.
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat juga dihimbau untuk tidak melakukan pembakaran sampah atau membuka lahan dengan cara membakar.
Selain membahayakan lingkungan, tindakan ini dapat merusak alam yang seharusnya dijaga kelestariannya. Sertu Ramli juga mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian alam dengan cara yang lebih ramah lingkungan, seperti membuka lahan tanpa membakar.
Patroli dan sosialisasi ini berjalan dengan lancar, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kelurahan Mundam dalam menjaga lingkungan dan mencegah kebakaran hutan.
"Kami terus mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga lingkungan dan membuka lahan tanpa membakar, sehingga kita dapat bersama-sama menjaga kelestarian alam," tutup Sertu Ramli.