Porospro.com - Dalam rangka menciptakan suasana kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Babinsa Kelurahan Mundam, Sertu Ramli, melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan tokoh masyarakat setempat, Suratno, di Jalan Arifin Ahmad, RT 02, Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, (14/9).
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan menjaga keamanan lingkungan masyarakat Mundam selama proses Pilkada berlangsung.
Sertu Ramli menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan keamanan di tengah masyarakat, terutama menjelang Pilkada.
“Pilkada adalah proses demokrasi yang harus kita jalani dengan penuh kedewasaan. Meskipun pilihan boleh berbeda, kita harus mengutamakan keamanan, ketertiban, dan kebersamaan sebagai warga,” ujar Sertu Ramli saat berdiskusi.
Babinsa juga memberikan beberapa masukan kepada masyarakat Mundam terkait upaya menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. Ia mengingatkan warga untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah masyarakat.
“Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan kita tetap aman dan kondusif, tidak hanya saat Pilkada, tetapi juga setelahnya, termasuk menjelang pelantikan presiden RI nanti,” ujar Ramli.
Sertu Ramli juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kebersamaan meskipun pilihan politik berbeda.
“Pilihan boleh beda, tapi persatuan dan keamanan harus kita jaga. Jangan sampai perbedaan ini memicu konflik di tengah masyarakat,” tegasnya.
Suratno, sebagai tokoh masyarakat, mengapresiasi kegiatan Komsos yang diinisiasi oleh Babinsa. Ia menyatakan bahwa pesan-pesan yang disampaikan oleh Sertu Ramli sangat penting untuk diingat oleh seluruh warga Mundam.
“Kita semua bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban lingkungan kita. Saya akan sampaikan pesan ini kepada warga lainnya agar kita bersama menjaga suasana damai selama Pilkada,” ujar Suratno.
Kegiatan Komsos ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara TNI, khususnya Babinsa, dengan masyarakat Mundam. Selain itu, Sertu Ramli berharap upaya ini mampu mencegah terjadinya konflik sosial serta menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut hingga proses Pilkada selesai.