Kisah-kisah Lama Tentang Bukit Pendam Desa Batu Ampar

Kisah-kisah Lama Tentang Bukit Pendam Desa Batu Ampar

Porospro.com - Bukit Pendam yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT), memiliki tiga puncak yang mana setiap puncak berbeda ketinggian, Puncak pertama 250 Mdpl dan Puncak kedua 260 Mdpl, Puncak tertinggti yaitu puncak ketiga dengan ketinggian 337 Mdpl.

Bukit Pendam tidak hanya memiliki keanekaragaman hayati dan panorama nan indah, pesona bukit pendam juga diselimuti oleh cerita dan sejarahnya.

Cerita yang selalu dibenarkan secara turun temurun itu menjadikan Bukit Pendam dipenuhi dengan  nilai yang bukan hanya sekedar Potensi Wisata sahaja, sebelum sampai kepuncak bukit tentunya kita melewati dataran pertama, diyakini bahwa pada zaman dahulu di sana para Suku Talang bermukim.

Diketahui pada zaman itu Penduduk Batu Ampar berasal dari tiga Suku; Suku Talang, Suku Demong, dan Suku Manti.

Disebabkan masuknya Orang luar (Penjajah) pada zaman peperangan dahulu, mereka bersembunyi di puncak bukit ini, dan untuk menghilangkan jejak agar tidak diketahui oleh penjajah yang datang pada waktu itu, mereka mengubur semua stok makanan dan alat-alat mereka, seperti ikan atau daging kijang yang sudah disalai (asap/diawetkan dengan cara tradisional).

Dan tidak hanya itu, hewan ternak mereka seperti ayam, bahkan hewan peliharaan seperti burung tiung/beo beserta sangkarnya pun turut dikubur.

“Galian tanah tempat mengubur barang, stok makanan dan hewan-hewan ternak itu tidak lupa diberi seperti lubang udara agar peliharaan mereka tidak mati”. tutur Uwo Samsi Petua Desa Batu Ampar sekaligus Pemangku Adat pada masanya.

“Namo Bukit Pendam itu ado sejarah, kalo dulu kata kubur itu disebut pendam, memendamkan ke dalam tanah," Nurhayati Petua Desa Batu Ampar.

Kata “kubur” pada waktu itu disebut pendam, dari kata pendam inilah asal mula Nama Bukit Pendam itu tercetus. (advertorial)