Porospro.com - Dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Babinsa Kelurahan Purnama, Sertu Mahyudin dari Koramil-01/Dumai, Kodim 0320/Dumai, melaksanakan patroli di wilayah rawan Karhutla di RT 3, Kecamatan Dumai Barat, pada Senin, 7 Oktober 2024.
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada titik api yang berpotensi menimbulkan kebakaran, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya membuka lahan dengan cara membakar.
Menurut Sertu Mahyudin, patroli ini merupakan langkah penting dalam mencegah bencana kebakaran, terutama di musim kemarau.
“Wilayah ini sangat rentan terhadap kebakaran karena banyaknya lahan gambut. Kami terus mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena dampaknya sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan,” ujar Mahyudin saat ditemui di sela-sela patroli.
Selain melakukan patroli, Sertu Mahyudin juga menggelar sosialisasi kepada warga setempat mengenai peraturan yang melarang pembakaran lahan. Ia menjelaskan bahwa tindakan tersebut bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga bisa dikenakan sanksi yang berat.
“Kami terus memberikan pemahaman bahwa membuka lahan dengan cara membakar adalah tindakan yang dilarang. Selain itu, ancaman pidana bagi pelaku pembakaran sangat serius,” tambahnya.
Dalam sosialisasi yang diadakan di salah satu titik di RT 3, Babinsa juga mengajak masyarakat untuk melaporkan jika melihat adanya potensi kebakaran atau pembakaran liar. Kerjasama antara warga dan pihak TNI sangat penting dalam mengantisipasi Karhutla.
“Masyarakat diharapkan berperan aktif, melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan. Kami tidak bisa bekerja sendiri, dan partisipasi warga sangat dibutuhkan,” jelas Mahyudin.
Sertu Mahyudin menegaskan bahwa kegiatan patroli dan sosialisasi ini akan terus dilakukan secara berkala, terutama di wilayah-wilayah yang rawan terjadi Karhutla. Ia berharap dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat, potensi kebakaran bisa diminimalisir.
“Kami akan terus bergerak, memastikan wilayah ini aman dari kebakaran hutan dan lahan,” tutup Mahyudin.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga lebih waspada dan tidak sembarangan dalam membuka lahan. Langkah preventif ini menjadi bagian dari upaya bersama dalam menjaga kelestarian alam dan keselamatan lingkungan sekitar dari ancaman Karhutla.