Porospro.com - Wali Kota Dumai dua periode (2004 - 2009 dan 2014 - 2019) H. Zulkifli AS menyebut pasangan nomor urut 2, Ferdiansyah - Soeparto merupakan pasangan yang serasi dan saling melengkapi. Keduanya juga sudah selesai dengan dirinya dan sudah berbuat untuk masyarakat Kota Dumai.
"Keduanya merupakan perpaduan generasi muda dan tua. Ferdiansyah sosok muda dan pengusaha yang tentunya punya banyak ide cemerlang untuk membawa kota Dumai ke arah lebih baik," kata Zul As, sapaan H. Zulkifli AS, pada Pertemuan Tatap Muka Ferdianyah - Soeparto Amanah (Fatonah), Jumat (11/10/2024) malam di GG. Famili RT 01 Kelurahan Bukit Kayu Kapur Kecamatan Bukit Kapur.
Sedangkan pak Soeparto adalah sesepuh masyarakat Kota Dumai. Tidak hanya bagi warga Jawa, juga bagi suku-suku lainnya.
"Sebagai sesepuh, beliau punya banyak pengalaman. Beliau bisa menjadi penasehat sekaligus pengawas bagi kegiatan yang dijalankan Paslon ini jika kelak dipercaya memimpin Dumai. Pak Parto juga punya hubungan yang sangat dekat dengan masyarakat," katanya.
Ferdiansyah dan Soeparto merupakan perpaduan keragaman suku di Dumai. Ferdiansyah merupakan sosok suku Melayu Bengkalis yang lahir dan besar di Dumai. Sedangkan Soeparto adalah pendatang asal jawa yang sudah puluhan tahun menetap di Kota Dumai.
Sebelum terjun ke politik, Ferdiansyah dan Soeparto sudah berbuat banyak untuk masyarakat dengan uang pribadinya.
Sebagai pengusaha, banyak warga Dumai yang bekerja dengan Ferdiansyah. Ia juga cukup banyak membantu bahkan menjadi donatur tetap umah ibadah dan membantu UMKM. Ferdiansyah juga punya perhatian yang besar pada bidang olahraga, khususnya cabang sepakbola.
"Sebagai ketua partai yang memiliki wakil di DPRD, keputusan yang dibuat oleh fraksi tidak terlepas dari campur tangan dan koordinasi Ferdiansyah. Keputusan-keputusan itu tentunya dilaksanakan okeh eksekutif," kata Zul As.
Tentang Soeparto, Zul As yakin mayoritas masyarakat Kota Dumai sudah tau dengan jiwa sosialnya yang sangat tinggi. Ia merupakan sosok yang bisa bergaul dengan siapapun dan diterima oleh semua suku dan agama yang ada di Dumai.
"Dengan uang pribadinya, sudah puluhan tahun pak Parto membantu anak yatim dan kurang mampu, mewakafkan tanahnya untuk kepentingan masyakat. Bahkan untuk yang sudah meninggal pun Ia urus dan bantu juga," katanya.
Menanggapi program Fatonah yang lebih fokus ke ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, Zul As menilai sangat tepat. Karena daya beli masyarakat saat ini menurun dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat.
"Infrastruktur itu penting, peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak kalah penting. Dan saya melihat kombinasi program yang dibuat berikut stressing program unggulan yang dibuat sudah tepat," tutup Zul As.
Pertemuan Tatap Muka Fatonah dengan warga Kelurahan Bukit Kayu Kapur pada Jumat (11/11/2024) malam dihadiri tokoh masyarakat setempat dan lebih dari 300 orang warga.
Pada pertemuan tersebut, Ferdi menyampaikan sejumlah program jika kelak Ia dan Soeparto diberi amanah untuk memimpin Kota Dumai.
Program itu diantaranya, seragam dan LKS gratis, berobat berikut obat gratis, insentif bagi anak yatim dan cacat tetap, penyerapan tenaga kerja bagi anak tempatan, sertifikasi keterampilan bagi tenaga kerja lokal serta bantuan modal bagi UMKM.
"Di bidang infrastruktur, kami akan lanjutkan pembangunan jalan, listrik dan air. Pembangunan akan dilakukan secara merata dan berkeadilan, berkualitas, menunjang kesejahteraan masyarakat, menunjang perkembangan wilayah dan konenektifitas antar kawasan," katanya.
Fatonah juga merencanakan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di seluruh kecamatan. RTH dilengkapi kios bagi UMKM, lapangan olahraga, taman bermain, Wifi, panggung seni dan lain-lain.
"Khusus di Bukit Kapur, kami bertekad untuk melanjutkan pembangunan ruas jalan dari Simpang Perwira hingga ke Teluk Makmur. Jalan poros ini sangat penting karena warga dua kecamatan tersebut saat ini terpaksa harus memutar jauh saat dari Bukit Kapur ke Medang Kampai atau sebaliknya," kata Ferdi.