Natuna – Pemerintah Kabupaten Natuna terus berupaya mewujudkan pendidikan berkualitas melalui berbagai langkah strategis melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Natuna. Senin(30/9/2024)
Disdikbud Kabupaten Natuna, juga berfokus pada peningkatan akses pendidikan dan pengembangan sosial dengan memperhatikan pembangunan infrastruktur pendidikan serta program beasiswa.
Langkah ini menjadi bagian dari visi besar Natuna untuk menjadikan pendidikan sebagai pondasi utama dalam mempersiapkan generasi unggul. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kabupaten Natuna, Hendra Kusuma menegaskan, pentingnya sinergi antara pendidikan dan pembangunan sosial juga dibutuhkan sebagi langkah mendorong kemajuan daerah.
"Kami terus berupaya meningkatkan akses pendidikan inklusif bagi seluruh masyarakat, termasuk di daerah terpencil. Fasilitas belajar yang memadai dan peningkatan kompetensi guru adalah prioritas kami," ujar Hendra Kusuma, jum, at/9/2024 diruang kerjanya.
Hendra Kusuma juga mengatakan, salah satu program yang sedang dijalankan adalah pengembangan sekolah ramah anak dan lingkungan.
"Kami ingin memastikan bahwa sekolah di Natuna tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi ruang yang mendukung perkembangan sosial dan emosional siswa," tambahnya.
Dinas Pendidikan juga berkolaborasi dengan berbagai lembaga sosial dalam mendukung program beasiswa bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera serta melibatkan komunitas lokal dalam berbagai kegiatan pendidikan.
"Ini bagian dari upaya kami untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal, baik dari segi pendidikan formal maupun non-formal," jelas Hendra.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Natuna, Budiman, menyampaikan bahwa dalam upaya meningkatkan kompetensi para guru melalui program sertifikasi guru dan guru penggerak,
"Serta pelatihan-pelatihan yang bersifat mata pelajaran, serta program guru Penggerak juga menjadi salah satu agenda prioritas dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan," ujar Budiman di ruang kerjanya.
Budiman juga menjelaskan, bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) telah melaksanakan dua program utama untuk mendukung peningkatan kompetensi guru. "Kami membantu para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk mengikuti sertifikasi guru serta memfasilitasi peningkatan kualitas pendidikan guru, khususnya bagi yang belum memiliki gelar S1," ungkap Budiman.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa sejak tahun 2020 hingga 2024, pihak Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Universitas Terbuka (UT) dalam menyelenggarakan program kuliah bagi para guru yang belum memiliki gelar S1.
"Kami memilih UT agar para guru bisa melanjutkan pendidikan tanpa harus meninggalkan tugas utama mereka sebagai pendidik," tambahnya.
Hingga saat ini, beberapa guru telah menyelesaikan studi dan memperoleh gelar S1, sementara 58 orang guru lainnya masih dalam proses pendidikan melalui program beasiswa yang didanai oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna. "Saat ini, untuk diakui sebagai guru profesional, seorang guru harus memiliki dua sertifikat penting, yaitu ijazah S1 dan sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik ini tidak hanya meningkatkan kompetensi, tetapi juga kesejahteraan guru, karena dengan sertifikat tersebut, guru berhak menerima tunjangan profesi yang setara dengan gaji pokok," lugas Budiman
Selain itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna juga tengah menjalankan program pelatihan Guru Penggerak yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.
"Alhamdulillah, hingga saat ini ada delapan orang yang telah dinyatakan lulus sebagai Guru Penggerak. Mereka nantinya akan dipersiapkan untuk menjadi pemimpin dalam pembelajaran, baik sebagai pengawas maupun kepala sekolah," pungkas Budiman.
Program-program ini diharapkan dapat menciptakan tenaga pendidik yang lebih kompeten dan profesional dalam menjalankan tugasnya, serta berkontribusi signifikan dalam peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Natuna. (Eko)