Porospro.com,Natuna _ Selama tiga tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Natuna telah menjalankan berbagai program pembangunan dengan keseriusan dan intensitas yang tinggi. Program-program ini mencakup semua aspek dan tersebar merata di seluruh sektor di Kabupaten Natuna.
Salah satu sektor yang mendapat perhatian serius adalah sektor energi, khususnya kelistrikan. Pemerintah telah berupaya menambah kapasitas listrik di Natuna melalui peningkatan jumlah mesin PLN, yang secara otomatis meningkatkan daya listrik sehingga dapat menjangkau seluruh masyarakat dan mendukung pertumbuhan sektor swasta.
“Alhamdulillah, capaian kita di sektor ini cukup baik. Ketersediaan listrik kita semakin kuat,” ujar Bupati Natuna, Wan Siswandi, di kantornya, Selasa (30/9/2024). 
Keberhasilan ini, diakui Bupati Siswandi, adalah hasil dari kerja keras pemerintah selama tiga tahun terakhir yang dilaksanakan secara intensif dan berjenjang, melibatkan pemerintah pusat dan berbagai lembaga terkait.
“Kami berkomunikasi secara intens dengan Menko Marves, Kementerian BUMN, PLN, dan lembaga-lembaga lainnya,” jelasnya.
Menurut Bupati Siswandi, perhatian besar diberikan pada sektor energi karena kapasitas listrik di Kabupaten Natuna sebelumnya dianggap tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang, seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan peningkatan jumlah rumah tangga, usaha, serta lembaga pemerintah dan swasta seperti sekolah dan tempat kajian. 
“Pertumbuhan penduduk, usaha, dan lembaga terus meningkat. Semua ini membutuhkan listrik, sementara kapasitas daya yang ada belum memadai. Oleh karena itu, penambahan daya menjadi kebutuhan mendesak,” tegasnya.
Hasilnya, peningkatan layanan listrik di Natuna kini semakin terlihat, dengan berkurangnya pemadaman bergilir yang sebelumnya sering terjadi.
“PLN Natuna kini memiliki cadangan mesin yang cukup. Jika satu mesin rusak, mesin lainnya bisa dioperasikan. Insya Allah, ini akan terus kami mantapkan agar calon investor tidak ragu dengan kapasitas listrik di sini,” tambah Bupati Siswandi. (Eko)
