Analisis Hasil Pengukuran Stunting Kecamatan Tempuling Pada Tahun 2022-2024

Analisis Hasil Pengukuran Stunting Kecamatan Tempuling Pada Tahun 2022-2024

Porospro.com, - Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Stunting bisa disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil, atau anak pada masa pertumbuhannya. Stunting ditandai dengan tinggi anak yang lebih pendek daripada standar usianya. Jumlah kasus stunting di Indonesia masih tergolong tinggi, yaitu sekitar 3 dari 10 anak. Oleh karena itu, stunting masih menjadi masalah yang harus segera ditangani dan dicegah. 13/09/24

Gejala atau cistunting umumnya bisa terlihat saat anak berusia 2 tahun. Namun, hal ini sering tidak disadari, atau malah disalahartikan sebagai perawakan pendek yang normal. Gejala dan tanda-tanda yang bisa menunjukkan anak mengalami stunting adalah: Tinggi badan anak lebih pendek daripada tinggi badan anak seusianya, Berat badan tidak meningkat secara konsisten, Tahap perkembangan  yang terlambat dibandingkan anak seusianya, Tidak aktif bermain, Sering lemas, Mudah terserang penyakit, terutama infeksi.

Kecamatan tempuling juga tidak lepas dari kasus stunting. Pada tahun 2024 ini, Pemerintah Daerah Indragiri Hilir telah menetapkan lokus stunting yang ada di Kecamatan Tempuling di 4 Kelurahan/Desa, yakni Kelurahan Sungai Salak, Kelurahan Tanjung Pidada, Desa Mumpa, dan Desa Karya Tunas Jaya. Hal ini ditandai dari jumlah kasus yang ada berdasarkan data penimbangan status gizi pada anak berusia 0-59 bulan. Berikut grafik analisis hasil pengukuran stunting kecamatan tempuling pada tahun 2022-2024