Mimpi 20 Tahun Lalu Jadi Kenyataan, Pria Ini Tawaf Sendirian di Ka'bah

Mimpi 20 Tahun Lalu Jadi Kenyataan, Pria Ini Tawaf Sendirian di Ka'bah

Porospro.com - Baru-baru ini, sebuah foto menjadi viral lantaran menampilkan seorang pria yang sedang melakukan tawaf seorang diri di Ka’bah.

Hal ini berawal dari sebuah mimpi 20 tahun silam dan kini benar-benar jadi kenyataan akibat adanya pandemi Covid-19.

Dikutip dari situs theislamicinformation, Sabtu (30/5/2020), dikisahkan bahwa pria ini mendapatkan sebuah mimpi aneh tengah berada di dalam Masjid Al Khaif Mina. Mimpi ini ia dapatkan sekitar tahun 2000, atau tepatnya 20 tahun silam.

Setelah mendapatkan mimpi tersebut, ia memutuskan untuk menemui para ahli tafsir mimpi. Ia kemudian diantarkan temannya ke seorang cendekiawan Muslim yang mampu menafsirkan mimpi, yakni Sheikh Muhammad Al-Rumi.

Setelah diceritakan mimpi tersebut, sang cendekiawan menafsirkan bahwasanya suatu saat pria tersebut akan tawaf di Ka’bah seorang diri.

Mendengar penafsiran tersebut, hal tersebut seolah tidak mungkin terjadi. Pria tersebut juga tak mempercayainya, karena bagaimanapun Ka’bah tidak mungkin dikosongkan hanya untuknya.

Tak ada yang mengira bahwa tafsir mimpi tersebut menjadi benar adanya. Situasi di tengah pandemi ini mendukung mimpi tersebut untuk terwujud.

Pandemi COVID-19 menyebar sebelum bulan Ramadhan sehingga mengharuskan otoritas tinggi Arab Saudi untuk menangguhkan umrah bagi warga luar Arab Saudi.

Hanya penduduk setempat yang diizinkan untuk melakukan tawaf, dengan aturan jumlah yang dibatasi. Ketika pria tersebut pergi untuk tawaf, seperti yang dilihat pada foto, hanya ia seorang diri yang mengikuti ritual tawaf di Ka’bah.

Kisah ini dibagikan oleh Syekh Ahmad al-Khudayr, yang merupakan sahabat dari pria yang mendapatkan mimpi yang juga menyebutkan bahwa mimpinya sekarang menjadi kenyataan dan tafsiran Al Rumi menafsirkannya dengan benar.

Kini Masjidil Haram tempat Ka’bah berada masih ditutup untuk umum akibat wabah Covid-19. Meskipun sholat tarawih dan sholat Idul Fitri digelar, namun diperuntukkan bagi kalangan terbatas.

Menyusul semakin terkendalinya Covid-19, pemerintah Arab Saudi memutuskan dalam waktu dekat akan membuka ribuan masjid di negaranya. Namun, kebijakan ini belum berlaku untuk Masjidil Haram.

Situs Worldometers pada Sabtu 30 Mei 2020 mencatat 81,766 warga Arab Saudi positif Covid-19. Dari jumlah itu, 458 orang meninggal dunia dan 57,013 berhasil sembuh.

Kota Makkah menjadi salah satu wilayah paling terdampak wabah corona, sehingga ibadah umrah masih ditangguhkan dan keputusan pelaksanaan haji tahun 2020 masih belum ada kepastian.

Sumber: okezone.com