Porospro.com - Babinsa Koramil 01/Dumai, Sertu Samsuddin Siregar, bersama tim security dari Pertamina melaksanakan patroli keamanan jalur pipa minyak milik Pertamina Hulu Rokan, (15/11).
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari penguatan pembinaan teritorial (Binter) melalui kerja sama antara Kodim 0320/Dumai dengan SKK Migas untuk memastikan keamanan dan kelancaran operasional pipa minyak di wilayah Dumai Timur, yang saat ini dalam keadaan aman.
Rute patroli dimulai dari depan Pos Pertamina di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bukit Jin, Kecamatan Dumai Timur, dilanjutkan ke jalur pipa di depan Bandara, dan berakhir di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur.
Sertu Samsuddin Siregar menjelaskan bahwa patroli ini tidak hanya fokus pada pengecekan keamanan pipa tetapi juga pada sosialisasi dan komunikasi sosial (Komsos) kepada masyarakat sekitar.
“Kami memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan yang bisa membahayakan pipa minyak, seperti berjualan atau mendirikan bangunan di sepanjang jalur pipa,” ujar Siregar.
Dalam kegiatan sosialisasi, Sertu Siregar menekankan pentingnya menjaga kawasan di sekitar pipa agar tetap steril dari aktivitas ekonomi yang bisa mengancam keselamatan. Menurutnya, risiko kebakaran dan kerusakan pipa akan meningkat jika masyarakat tidak memperhatikan keamanan jalur tersebut.
“Jalur pipa ini harus steril. Aktivitas berjualan di sepanjang jalur pipa bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga berisiko terhadap keselamatan masyarakat dan kelancaran distribusi minyak,” jelas Siregar dalam wawancaranya.
Selain larangan berjualan, Sertu Siregar juga menyampaikan larangan mendirikan bangunan atau struktur permanen di atas pipa. Hal ini sering menjadi permasalahan, terutama di daerah yang berkembang pesat. Menurut Siregar, pembangunan yang melanggar zona pipa bisa menghambat akses pemeliharaan dan bahkan memicu kerusakan serius.
“Kami minta kepada warga agar memahami aturan ini demi keamanan bersama. Dengan menjaga zona pipa bebas dari bangunan, kami bisa memastikan jalur ini aman dari ancaman,” tambahnya.
Selain menjaga keamanan fisik pipa, kegiatan patroli ini juga bertujuan untuk mencegah kerugian ekonomi akibat kebocoran atau kerusakan pipa minyak.
Sertu Siregar menyatakan, dengan patroli dan komunikasi yang intensif, masyarakat dapat terlibat aktif dalam menjaga aset nasional ini.
“Kami harap masyarakat ikut berpartisipasi dalam menjaga fasilitas publik ini. Jika ada potensi bahaya, segera laporkan kepada pihak keamanan,” tegasnya.
Kegiatan ini memperlihatkan sinergi antara TNI, SKK Migas, dan Pertamina dalam upaya melindungi aset negara di sektor energi. Dengan patroli dan sosialisasi yang berkesinambungan, diharapkan jalur pipa minyak Pertamina dapat terjaga keamanannya, sehingga distribusi minyak tidak terganggu, dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya peran mereka dalam menjaga keamanan fasilitas strategis di daerah mereka.