Pilkada Usai, Pak De Parto Siapkan 25 Ton Beras Untuk Anak Yatim Serta 5000 Exampler Al Qur'an Untuk Rumah Tahfidz, Mesjid dan Masyarakat

Pilkada Usai, Pak De Parto Siapkan 25 Ton Beras Untuk Anak Yatim Serta 5000 Exampler Al Qur'an Untuk Rumah Tahfidz, Mesjid dan Masyarakat

Porospro.com - Dalam aksi kemanusiaan yang menjadi rutinitas setiap bulannya, Soeparto Wiguno atau yang akrab disapa Pak De Parto menyerahkan bantuan sebanyak 25 ton beras dan 5.000 eksemplar Al-Qur'an kepada anak-anak yatim piatu, tempat tahfidz mesjid dan masyarakat yang membutuhkan di seluruh Kota Dumai. 

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Pak De Parto dalam membantu masyarakat, meskipun secara quick count ia tidak terpilih menjadi Wakil Walikota Dumai.

“Kegiatan ini sudah menjadi bagian dari hidup saya. Terpilih atau tidak sebagai Wakil Walikota, saya akan terus berbuat untuk masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan,” ujar Pak De Parto saat ditemui.

Dalam kesempatan tersebut, Pak De Parto menjelaskan bahwa bantuan akan disalurkan oleh tim yang telah ditunjuk dan disebar ke seluruh kecamatan di Kota Dumai. 

“Kami sudah membentuk tim khusus yang akan memastikan bantuan ini sampai kepada anak-anak yatim piatu di setiap kecamatan. Ini penting agar distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran,” jelasnya.

Pak De Parto juga menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang berbagi materi, tetapi juga nilai-nilai spiritual. 

“Beras untuk kebutuhan fisik, dan Al-Qur'an untuk kebutuhan rohani. Saya berharap ini bisa menjadi bekal yang bermanfaat bagi anak-anak kita ke depannya,” tambahnya.

Ketika ditanya tentang motivasinya untuk terus melakukan kegiatan ini, Pak De Parto dengan rendah hati menjawab bahwa ini adalah bagian dari rasa syukurnya. 

“Saya merasa ini adalah tanggung jawab moral saya kepada masyarakat. Rezeki yang saya miliki sebagian adalah hak mereka yang membutuhkan, dan saya ingin terus berbagi selama saya mampu,” katanya.

Pak De Parto juga mengajak masyarakat yang mampu secara finansial untuk ikut berperan dalam kegiatan sosial semacam ini. 

“Kita semua bisa membantu sesuai kemampuan kita masing-masing. Jika banyak yang peduli, maka dampaknya akan jauh lebih besar bagi mereka yang membutuhkan,” imbuhnya.