Porospro.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali melaksanakan rapid test massal terhadap warga untuk deteksi dini penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Sabtu (30/5/2020).
Kali ini digelar di Kelurahan Bambu Kuning dan Mentangor, Kecamatan Tenayan Raya. Hasilnya, 10 warga menunjukkan reaktif.
Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi mengatakan, rapid test di Kelurahan Mentangor digelar di Kantor Camat Tenayan Raya diikuti 129 orang. Sementara di Kelurahan Bambu Kuning yang digelar di rusunawa diikuti 149 orang.
"Di Mentangor ada dua orang reaktif. Sedangkan di Bambu Kuning delapan (reaktif, red)," ungkapnya.
Terhadap 10 warga yang menunjukan hasil reaktif, dilanjutkan dengan dilakukan swab tenggorokan dan akan dilakukan isolasi di rumah sakit sebagai pasien dalam pengawasan (PDP ) Covid-19.
Pemko Pekanbaru merencanakan akan kembali melakukan rapid test massal lagi yakni di Kecamatan Marpoyan Damai dan Kecamatan Bukit Raya.
”Selasa (2/6) dan Kamis (4/7) pekan depan kami rencanakan akan menggelar rapid test massal di Kecamatan Marpoyan Damai dan Kecamatan Bukit Raya,” terangnya.
Sebelumnya, Pemko Pekanbaru melakukan rapid test massal di Kelurahan Tobek Godang dan Delima, Kecamatan Tampan, hasilnya 10 orang di antaranya menunjukan hasil reaktif.
“Di Kelurahan Tobek Godang, dari 203 orang yang ikut rapid test, sembilan orang hasilnya reaktif. Sementara di Kelurahan Delima, sebanyak 116 orang yang ikut rapid test, satu orang reaktif. Jadi total hasil rapid test reaktif 10 orang,” ungkap Mulyadi.
Mulyadi menegaskan, pihaknya terus mengimbau agar masyarakat tetap waspada Covid-19 dan harus menerapkan protokol kesehatan dengan rajin mencuci tangan, menjaga jarak, pakai masker dan menghindari kerumunan, jaga kebersihan diri, dan makan makanan yang bergizi.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengumumkan kabar gembira.
Hingga Sabtu (30/5), pasien positif Covid-19 di Riau yang sembuh mencapai 85 orang dari total 117 pasien. Sedangkan yang masih dirawat hingga saat ini berjumlah 26 orang.
“Alhamdulillah, tidak ada penambahan pasien positif Covid-19 di Riau, justru ada satu pasien positif yang dinyatakan sembuh sehingga total pasien yang sudah sembuh 85 orang. Namun, 26 masih dirawat dan enam orang meninggal dunia,” katanya.
Pasien positif Covid-19 yang sembuh tersebut, berinisial AMS (16), warga Kabupaten Siak yang sebelumnya adalah pasien positif dari klaster Magetan Jawa Timur.
“Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad, sudah menerima 6.032 spesimen dan telah melakukan pemeriksaan sebanyak 3.433 spesimen,” sebutnya.
Meskipun kasus positif Covid-19 di Riau cenderung menurun, namun pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker ketika keluar rumah, selalu mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
“Karena meskipun tidak sakit, belum tentu orang yang kita temui itu negatif Covid-19. Maka pilihan terbaik yakni tetap berada di rumah dan menghindari kerumunan,” ajaknya.
Sementara itu, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengunjungi Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terkait persiapan pelaksanaan new normal Covid-19.
Gubri juga meninjau pos check point di perbatasan Kabupaten Rohil dengan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) guna melihat kondisi posko dan kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
“Kami berharap kepada Rohil yang masih berstatus zona hijau Covid-19, untuk tetap mempertahankannya dengan patuh menerapkan protokol kesehatan,” kata Gubri.
Gubri Syamsuar juga berpesan kepada petugas pengawas posko check point Covid-19 dalam bertugas untuk tegas mengimbau masyarakat agar selalu menggunakan masker.
“Apalagi Rohil yang berbatasan langsung dengan Sumut yang masih berstatus zona merah Covid-19. Selalu tetap waspada, patuh terapkan protokol kesehatan, gunakan masker, cuci tangan memakai sabun dengan air mengalir, dan jaga jarak atau hindari keramaian,” sebutnya.
Sumber: riaupos.co