Porospro.com - Olivier Giroud sejatinya bisa meninggalkan Chelsea di musim panas ini untuk mengejar kesempatan bermain lebih besar. Tapi ia mengurungkan niat karena pandemi.
Giroud sebelumnya punya peluang untuk pindah dari Chelsea karena kontraknya habis di akhir musim 2019/2020 ini. Ia sebenarnya sudah bertekad pergi di bulan Januari lalu, tapi saat itu ditahan oleh Manajer Chelsea Frank Lampard karena tak bisa dapat pemain pengganti.
Keinginan penyerang asal Prancis itu pergi tak lepas dari kesempatan bermainnya yang minim musim ini. Ia baru tampil sembilan kali di Premier League dengan torehan dua gol. Bahkan di seluruh ajang, Giroud cuma bertanding 13 kali hingga saat ini.
Tapi dialog teranyar dengan Lampard dan klub membuatnya memutuskan bertahan dan meneken kontrak baru berdurasi setahun. Selain itu ada alasan lain: pandemi virus Corona bikin Giroud khawatir jika harus memboyong keluarga pindah, khususnya ke luar negeri.
Selama rumor kepindahannya bergulir, seperti diketahui Giroud kuat dikaitkan dengan Inter Milan. Inter kini sudah melepas Mauro Icardi dan terancam kehilangan Lautaro Martinez.
"Saya menggenggam kesempatan saya dan menebus kepercayaan yang ditunjukkan manajer kepada saya. Itulah sebabnya klub pada akhirnya menawarkan kesempatan untuk melanjutkan masa saya di Chelsea dan saya langsung menerimanya karena saya suka di sini," ungkap Giroud dikutip Metro.
"Saya ingin terus memenangi trofi-trofi dan ingin terus menunjukkan ke manajer bahwa dia bisa mengandalkan saya. Terlebih lagi, dengan seluruh situasi lockdown virus Corona, saya benar-benar tidak nyaman dengan ide pindah ke luar negeri dan memboyong keluarga."
"Saya banyak memikirkan soal kualitas hidup kami dan kami punya situasi yang bagus di sini. Saya banyak memikirkan soal keluarga saya sekarang ini," tambah pemain 33 tahun itu.
Sumber: detik.com