Akibat Pandemi, 5 Kebiasaan Makan yang Baik Ini Akhirnya Terbentuk

Akibat Pandemi, 5 Kebiasaan Makan yang Baik Ini Akhirnya Terbentuk

Porospro.com - Pandemi COVID-19 tak hanya mendatangkan kecemasan. Tetapi juga melahirkan kebiasaan dan pola makan yang baik dalam keluarga, seperti 5 hal ini.

Wabah yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini, membuat banyak orang tersadar betapa pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Itu dapat dilakukan dengan cara memilih makanan sehat dan menjaga kebersihan.




Pola makan dan makanan sehat diperkirakan akan menjadi new normal untuk kedepannya. Virus corona bukan hanya mempengaruhi pemilihan menu makanannya saja, tetapi juga kebiasaan makan lainnya seperti cara makan, mengolah hingga membeli bahan makanan.

Kebiasan makan yang baik ini juga akan menjadi new normal yang mungkin jarang dilakukan sebelumnya dan akan menjadi prioritas untuk kehidupan selanjutnya. Dilansir dari The Trumbull Times (01/06) berikut 5 kebiasaan makanan yang akan menjadi new normal semenjak pandeMi COVID-19.

1. Makan Bersama Keluarga

Meski tinggal satu rumah bersama keluarga, tetapi momen makan bersama jarang sekali terjadi, karena masing-masing anggota keluarga memiliki kesibukannya sendiri. Kini karena semua harus ada di rumah, waktu makan bersama keluarga makin banyak.

Namun, kebiasaan makan ini akan menjadi new normal semenjak pandemi COVID-19. Apalagi sekarang banyak restoran atau kafe yang menerapkan protokol kesehatan, seperti jaga jarak atau bahkan hanya melayani pesanan online dan take away.

Menurut penelitian, makan bersama keluarga dapat membantu anak-anak memiliki harga diri yang lebih baik, meningkatkan kecerdasan anak di sekolah, dan menghilangkan risiko depresi.

2. Anak-anak Belajar Memasak

Di tengah pandemi COVID-19 ini semua orang lebih memprioritaskan makanan yang sehat. Untuk memastikan kesehatannya, orang akan memilih untuk masak sendiri di rumah.

Karenanya masak di rumah akan menjadi new normal dan dilakukan oleh banyak orang. Tidak hanya untuk orang dewasa bahkan anak-anak sekalipun. Apalagi di waktu luang biasanya para orang tua akan melibatkan anak-anaknya untuk memasak.

Memilih masak sendiri di rumah demi bisa mendapatkan makanan yang sehat dan higienis juga telah dibuktikan oleh sebuah penelitian. Anak-anak akan mengurangi konsumsi fast food. Sebaliknya mereka terbiasa menyantap makanan rumahan yang sehat.

3. Makanan Lebih Banyak Protein Nabati

Protein dari bahan nabati terbukti sangat menyehatkan tubuh. Mengonsumsi makanan yang kaya akan protein nabati juga diperkirakan akan menjadi new normal yang banyak digandrungi orang.

Pemilihan bahan makanan ini juga untuk mendukung pola hidup sehat di tengah pandemi COVID-19. Dalam hal ini bukan berarti kamu menjadi vegetarian, tetapi lebih mengurangi konsumsi produk hewani.

Misalnya, alih-alih memanggang dada ayam untuk makan malam, kamu bisa ambil beberapa potong daging ayam untuk campuran kebab yang dicampur dengan sayur-sayuran. Atau bisa juga membuat salad dengan campuran ikan.

4. Membeli Produk Makanan Lokal

Di tengah pandemi COVID-19 ini banyak orang yang mengalami krisis ekonomi. Bukan hanya pelaku bisnis lokal yang kecil tetapi perusahaan besar juga mengalami hal yang sama.

Banyak kasus bahwa para pelaku bisnis kuliner tersebut mengalami penurunan pendapatan yang sangat drastis. Satu-satunya cara untuk membantu kondisi ini adalah mengajak masyarakat untuk lebih memilih membeli produk makanan lokal.

Para petani yang menghasilkan sayuran, buah, beras, susu dan lainnya juga mendekatkan diri pada pembeli secara online. Produk lokal selain lebih murah, juga lebih segar dan bagus kualitasnya. Pengalaman ini akan membuat banyak orang seterusnya menyukai produk lokal.

5. Menekankan Pola Makan Sehat

Kesehatan menjadi hal yang utama di tengah pandemi COVID-19. Karenanya orang-orang di seluruh dunia akan menekankan pola hidup sehat. Salah satunya dengan memilih makanan yang sehat.

Menurut penelitian, menjalani pola makan yang sehat dapat meningkatkan banyak aspek kesejahteraan, termasuk harga diri dan apresiasi tubuh. Tubuh lebih ramping juga menjadi lebih sehat.

Selain itu, dalam kehidupan new normal orang-orang akan lebih menghargai diri sendiri sebagai konsumen. Misalnya dengan memilih makanan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghindari makanan yang berefek sebaliknya.

Sumber: detik.com