Porospro.com - Banyaknya keluhan warga diberbagai aplikasi media sosial (medsos) terkait melonjaknya tagihan listrik disaat pandemi covid-19 menjadi perhatian anggota DPR RI, Abdul Wahid.
Dijelaskan Abdul Wahid, pihak PLN harus bisa menjelaskan ke publik penyebab melonjaknya tagihan listrik dengan tiba-tiba. Apakah karena tarif listrik memang dinaikkan atau persoalan teknis lainnya.
"Belum ada klarifikasi dari PLN. Mesti ada evaluasi ditingkat management. Ini khan menyangkut pelayanan. Kalau ada komplain dari masyarakat, PLN harus bisa menjelaskan," terangnya, Jumat (05/06/2020).
Saat ini masyarakat tidak hanya dihadapkan pada persoalan kesehatan dalam memutus rantai penyebaran covid-19, tapi juga dihadapkan persoalan ekonomi. Selama masyarakat mengikuti himbauan pemerintah untuk tetap di rumah, memaksa masyarakat kehilangan pekerjaan sehingga daya beli masyarakat ikut melemah.
Persoalan tagihan PLN yang tiba-tiba meroket, semakin melengkapi penderitaan masyarakat. Beragam keluhan dan curhatan diungkapkan terkait pelayanan PLN akhir-akhir ini.
Mulai dari tagihan melonjak tajam, hingga didatangi petugas PLN karena terlambat melakukan pembayaran tagihan.
"Ramai warga komplain masalah pembayaran listrik yg membludak. Krna biasa tagihan listrik 300 naik jadi 900. Ada lagi yg biasa 1 jutaan jadi 10 juta. Katanya karna 2 bln kamaren akibat PSBB petugas PLN tidak ada yg turun ke rumah2 untuk catat meteran, jadi bayarnya pikul rata. Pas bulan ini baru dinaikan 100%. TKP Pln Rayon Timur jalan setiabudi," tulis akun pkucity dilaman instgram, yang beredar di banyak group WhatSapp. Saat postingannya dikutip, telah mendapatkan 979 suka.
Sumber: liputanoke.com