Porospro.com - Deodorant dijadikan sebagian besar masyarakat sebagai alternatif untuk membuat kulit ketiak merasa nyaman atau cerah.
Namun, tidak sedikit pula yang justru bukan membuat kulit ketiaknya nyaman dan lebih putih dari warna gelap, tetapi bahkan mereka merasakan berbagai keluhan atau gejala akibat pemakaian deodorant di kulit ketiaknya.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Dr Eddy Karta SpKK mengatakan sebenarnya pemakaian deodorant ada yang memang bisa membuat cerah dan ada yang tidak.
Ia juga menekankan, ada hal yang memang harus dicermati saat menggunakan deodorant pada kulit ketiak Anda yang sensitif. Ironisnya, kondisi itu bisa menyebabkan terjadinya dermatitis.
"Pada yang sensitif terhadap salah satu bahan aktif deodorant bisa terjadi dematitis," kata Eddy kepada Kompas.com, Sabtu (6/6/2020).
Jika terjadi dermatitis, Anda bisa melihat atau memperhatikan sendiri dari gejala yang muncul di area sekitar kulit ketiak Anda.
Seperti, gejala awalnya kulit ketiak tampak kemerahan dan setelah beberapa minggu menjadi menggelap.
Oleh sebab itu, menghindari kondisi buruk ini terjadi, upayakan untuk menghindari deodorant yang mengandung bahan-bahan seperti berikut.
Fragrance additives
Alcohol
Aluminium
Paraben
Selain berbagai kandungan di atas yang cenderung berbahaya bagi kulit ketiak sensitif. Eddy juga menegaskan agar Anda mengurangi mencukur dengan razor tumpul.
"Kurangi mencukur dengan razor tumpul, karena menambah frekuensi kontak gesekan," ujar dia.
Sumber: kompas.com