Porospro.com - Laskar Hulubalang Melayu Bersatu (LHMB) Kota Dumai bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Para Tokoh Masyarakat, Para ketua Sekolah Sepak Bola (SSB), serta warga sekitar melakukan pertemuan mendesak dengan pihak PT Patra Niaga pada Selasa (8/7). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap pungutan biaya penggunaan Lapangan Purnama dan Lapangan Dock yang dikelola oleh perusahaan tersebut.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh ketegasan dan kekompakan ini, gabungan elemen masyarakat memberikan ultimatum keras kepada manajemen PT Patra Niaga. Mereka menuntut agar kebijakan pungutan biaya segera dicabut dalam waktu 1x24 jam.
“Kami datang dengan damai, namun tegas. Ini soal masa depan anak-anak daerah. Lapangan sepak bola seharusnya menjadi sarana pembinaan generasi muda, bukan ladang pungutan. Kami minta kebijakan ini dicabut sekarang juga,” tegas Wan Ade Panglima Muda LHMB dalam pernyataan resminya.
Gabungan Laskar, LSM, SSB, organisasi kepemudaan, serta berbagai elemen masyarakat menegaskan bahwa jika dalam waktu yang diberikan tidak ada perubahan, mereka siap melakukan aksi besar-besaran secara serius dengan melibatkan puluhan ribu massa.
“Kami tidak main-main. Jika tidak direspon, kami akan menggerakkan laskar, lembaga, organisasi, pemuda-pemudi, bahkan seluruh elemen masyarakat Dumai. Belasan ribu orang akan turun ke lapangan untuk memperjuangkan hak anak-anak Dumai,” lanjutnya.
Aksi ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kepedulian masyarakat Dumai terhadap dunia olahraga, khususnya sepak bola, sebagai jalan untuk membangun masa depan generasi muda yang lebih baik.