SAH! SOEJAHRI SOMAR & AMIR MAHFUD TERPILIH SEBAGAI KETUM & SEKJEN DPP GMNI 2025/28. DPC GMNI INHIL: KONGRES INI SAH SECARA KONSTITUSI ORGANISASI

SAH! SOEJAHRI SOMAR & AMIR MAHFUD TERPILIH SEBAGAI KETUM & SEKJEN DPP GMNI 2025/28. DPC GMNI INHIL: KONGRES INI SAH SECARA KONSTITUSI ORGANISASI

?Porospro.com - 28 Juli 2025 — Kongres Nasional Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ke-XXII yang diselenggarakan sejak 15 Juli 2025 di Bandung resmi dituntaskan pada 28 Juli 2025. Kongres ini mencatat sejarah tersendiri: untuk pertama kalinya dalam perjalanan organisasi, forum tertinggi GMNI diselesaikan secara sah di jalanan samping Gedung Merdeka, setelah tempat tersebut dikunci secara sepihak oleh Badan Pekerja Kongres (BPK) yang tidak bertanggung jawab.
?
?Meski dihadapkan pada situasi yang tidak ideal, jalannya Kongres tetap memenuhi seluruh ketentuan formal dan konstitusional. Forum dihadiri oleh lebih dari 2/3 jumlah cabang peserta, sesuai dengan tata tertib yang telah disepakati bersama. Seluruh Pimpinan Sidang Tetap dan Pimpinan Sidang Komisi juga hadir, menjadikan forum ini sah secara hukum organisasi.
?
?Dalam forum tersebut, Sujahri Somar terpilih sebagai Ketua Umum DPP GMNI periode 2025–2028, dan Amir Mahfud terpilih sebagai Sekretaris Jenderal DPP GMNI. Proses pemilihan berlangsung demokratis, terbuka, dan disepakati bersama oleh seluruh peserta yang sah.
?
?Tak lama setelah terpilih, Ketua Umum GMNI Sujahri Somar menyampaikan pidato politik perdananya di tempat yang penuh makna historis — Penjara Banceuy, tempat Bung Karno menulis naskah “Indonesia Menggugat.” Dalam pidatonya, Sujahri menegaskan bahwa GMNI hari ini bukan sekadar organisasi mahasiswa, tetapi representasi semangat perlawanan terhadap ketidakadilan dan pengkhianatan terhadap nilai-nilai marhaenisme.
?
?Ketua DPC GMNI Indragiri Hilir, Rio Febriansyah, menyatakan sikap tegas terhadap tindakan penguncian Gedung Merdeka yang menjadi titik klimaks dari dinamika Kongres.
?
?“Kami mengecam tindakan BPK yang menutup Gedung Merdeka. Namun itu tidak menghentikan langkah kami. Justru di jalanan kami tegakkan kebenaran dan marwah organisasi. Kongres ini sah. Ketua Umum dan Sekjend terpilih secara konstitusional. Dan pidato di Penjara Banceuy menjadi simbol bahwa GMNI akan terus berjuang seperti Bung Karno dulu: dari tempat paling sederhana, untuk cita-cita paling besar,” ujar Bung Rio.
?
?Kongres ini menjadi pengingat bahwa ruang fisik bisa dirampas, tapi semangat juang tak bisa dikekang. GMNI membuktikan bahwa dalam kondisi apa pun, kebenaran akan menemukan jalannya. rls