Porospro.com - Kota Bergamo, markas Atalanta, terus berusaha menghilangkan rasa sakit kehilangan warganya sebagai korban pandemi virus corona atau Covid-19.
Secara perlahan, mereka mulai bangkit kembali berdiri dan menatap dunia.
Kota Bergamo dan Italia sempat dilabeli sebagai episentrum penyebaran virus corona di Italia.
Laga Atalanta vs Valencia pada ajang Liga Champions di Stadion San Siro, Milan, bahkan disebut bom biologis karena menjadi tempat kerumunan 45.000 orang lebih.
Kerumunan tersebut diprediksi menjadi penyebaran Covid-19 di Italia.
Kemenangan dan kegembiraan Atalanta atas Valencia dengan agregat 8-4 itu dicampur dengan luka perih.
Ribuan nyawa di Kota Bergamo dan Italia harus terenggut nyawanya karena tak kuat melawan Covid-19. Wajah gembira terganti dengan raut muka penuh air mata kala itu.
Seiring berjalannya waktu, wajah mereka yang menunduk kembali menatap atas. Kurva kasus di Italia dan tentunya di Italia kian melandai.
Kapten Atalanta, Alejandro 'Papu' Gomez yang sebelumnya mengaku angka kematian di Bergamo ada kaitannya dengan laga di Liga Champions, mulai menatap masa depan.
"Saya pikir situasi di Bergamo saat ini ada hubungannya dengan laga Liga Champions tersebut," kata dia dikutip Football Italia pada bulan Maret.
"Ada 12 ribu penduduk di sini dan 45 ribu penonton di Stadion San Siro saat itu," tambahnya.
Kalimat tersebut berubah menjadi pernyataan optimistis penuh semangat dan berharap Atalanta mampu membasuh luka perih yang terjadi di Bergamo lewat Liga Champions.
"Kami menyentuh langit, menuliskan sebuah keunikan dan momen bersejarah untuk kota dan klub," kata Papu Gomez dikutip laman yang sama, 10 Juni 2020.
"Sungguh luar biasa bahwa semuanya terhenti. Sekarang kita akan berada di perempat final Liga Champions dan itu akan cocok untuk kita bermain satu kali, karena apa pun bisa terjadi dalam 90 menit."
Papu bahkan bergairah menanti Liga Champions, apalagi jika bertemu dengan klub raksasa Spanyol, Barcelona, dan Lionel Messi.
"Mungkin tim Spanyol, semoga saya bermain melawan Leo Messi untuk Barcelona."
"Mempertimbangkan gaya bermain kami, saya katakan kami akan memiliki peluang yang lebih baik melawan tim Spanyol daripada Inggris atau Jerman," tandas dia.
Adapun jadwal Liga Champions masih belum diumumkan. Hanya, final kompetisi bergengsi di Benua Eropa tersebut bakal digelar pada 23 Agustus 2020 di Lisbon, Portugal.
Sumber: detik.com