Porospro.com - Pebalap Paracycling Indonesia, M Fadli Immamuddin memastikan diri lolos ke ajang Paralimpiade Tokyo 2020.
M Fadli akan turun dalam nomor Track, nomor yang tak biasa dia ikuti dalam beberapa kejuaraan internasional yakni Individual Time Trial (ITT).
Kendati demikian, dia memiliki potensi cukup besar untuk meraup medali.
"Kalau melihat kondisi dan peta perasingannya, kemungkinan hanya kami turunkan di track, peluangnya lebih besar," kata pelatih dan koordinator tim Paracycling ITT, Fadilah Umar.
"Kalau di ITT atau road race berat. Untuk kelas kejuaraan dunia dan masuk lima besar, peluangnya Fadli di track," ujar dia dikutip Antara News.
"Fadli dipastikan lolos ke paralimpiade bulan Februari. Berkat lomba di Kanada dapat tambahan poin."
"Regulasi UCI (Organisasi Balap Sepeda Dunia) juga berubah. Tadinya hanya 10 besar yang dapat poin, tapi sekarang 20 besar, jelas ini berpengaruh ke peta persaingan," tandas dia.
Nama pebalap M Fadli pertama kali mencuat ketika dia mengalami kecelakaan di ajang balap motor pada 2015 di Sirkuit Sentul.
Ya, Fadli awalnya adalah pebalap motor, bukan sepeda. Dia berkecimpung dengan balap motor sejak remaja.
Bakatnya tercium hingga mendulang medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004.
Selain itu, dia juga juara nasional kelas Supersport 600cc pada tahun 2010, 2011, dan 2013.
Namun, pil pahit datang saat dia merayakan kemenangan dalam sebuah balapan di Sirkuit Sentul, motor yang dikendarai Fadli ditabrak oleh pembalap Thailand, Jakkrit Sawangswat.
Kecelakaan tersebut membuat kaki kirinya harus diamputasi.
Pil pahit yang dia rasakan menjadi motivasi tersendiri. Fadli bangkit kembali dan beraksi di dunia balap sepeda, tepatnya paracycling.
Kemauan kerasnya untuk bangkit berbuah manis dalam ajang Asian Para Games 2018.
Dia mendulang tiga medali sekaligus, masing-masing satu medali perak, perunggu, dan emas.
Kini, kiprahnya belum berhenti. Pria 35 tahun itu masih haus gelar di Paralimpiade Tokyo 2020.
Sumber: kompas.com