Porospro.com - Aktris Yati Surachman memang kerap memerankan tokoh asisten rumah tangga (ART) pada beberapa film hingga sinetron yang diperankannya.
Diceritakan Yati, dirinya sempat direndahkan oleh orang-orang yang saat itu bertemu dengannya. Hal ini diungkapkan Yati saat ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (12/6/2020).
"(Direndahkan orang) Banyak, tapi buat saya, saya selalu pakai ilmu padi," jelas Yati.
Yati merasa tak khawatir dengan kalimat-kalimat yang merendahkan dirinya. Ia hanya dapat berdoa agar Tuhan yang membalas semua hujatan yang didapatkannya.
"Artinya kalau memang orang mau merendahkan saya, dan agama apa pun kan ada karma, jadi biar Tuhan yang kasih karma, dia merendahkan saya, dia akan direndahkan orang lain, kan gitu. Itu sih yang terjadi," tuturnya.
Di balik itu semua, Yati pun menceritakan awal mula dirinya ditawarkan memerankan tokoh pembantu. Peran tersebut sudah didapatkannya sejak 1995.
"Saya mulai menjadi peran-peran kayak pembantu itu tahun 95, itu pun ditanya 'mau nggak?', terus saya tanya 'pembantunya kayak apa? Kalau cuma pembantu sediakan makan dan minum, ya maaf, bisa siapa saja'. Tapi ternyata, pembantu itu adalah kunci dari cerita rumah tangga itu," jelasnya.
Mulai dari perannya itu, Yati kini sering menerima peran pembantu. Selain itu, ia juga kerap berperan antagonis.
"Nah dari sana saya terima. Cuma banyak orang yang menganggap 'oh yang jadi suka pemeran pembantu', mereka tidak nontonya selesai. Kalau cuma sekedar pembantu, cuma Indonesia kadang-kadang stereotip, bisa nangis, cepat nangis, jadi dikasihnya peran yang protagonis, padahal antagonis bisa juga, dan itu pemain harus bisa," tutupnya.
Sumber: detik.com