Porospro.com – Menjelang forum Rapat Pleno Konkonfercab Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Riau, wacana penolakan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Ketua PKC PMII Riau semakin menguat. Sejumlah kader menilai, kepengurusan periode saat ini belum mampu menunjukkan kinerja maksimal dalam mengkonsolidasikan organisasi maupun memperluas jaringan eksternal.
Isu penolakan LPJ mencuat dari berbagai cabang yang menyoroti lemahnya komunikasi, minimnya agenda kaderisasi, serta tidak terbangunnya sinergi dengan berbagai elemen strategis. Kondisi tersebut memunculkan keraguan terhadap capaian program yang pernah dicanangkan di awal periode.
“LPJ bukan hanya soal laporan kegiatan, tetapi juga bentuk pertanggungjawaban moral terhadap kader dan organisasi. Jika kinerjanya tidak terlihat, wajar kalau banyak cabang yang mempertimbangkan penolakan,” ungkap salah satu kader saat ditemui di Pekanbaru, Minggu (28/9/2025).
Namun, sebagian kader lainnya menilai LPJ masih perlu dilihat secara menyeluruh agar penilaian tidak hanya didasarkan pada isu-isu tertentu. Mereka menekankan, forum pleno nanti akan menjadi ajang pembuktian dan klarifikasi langsung dari pengurus PKC.
Sorotan lain muncul terkait pembukaan Konkorcab PKC PMII Riau yang tidak dihadiri oleh Pengurus Besar (PB) PMII. Ketidakhadiran tersebut dinilai memperlemah legitimasi kegiatan. “Legalitas Konkorcab PKC PMII yang tidak dihadiri PB PMII menjadi catatan hitam bagi kepengurusan Amri Taufiq Hasibuan,” ujar salah seorang kader.
Situasi semakin diperparah dengan tahapan proses yang dinilai bertele-tele, hingga menimbulkan keluhan sejumlah peserta Konkorcab dari berbagai kabupaten/kota di Riau terkait akomodasi maupun teknis penyelenggaraan.
Hingga kini, dinamika wacana penolakan LPJ terus menjadi perbincangan hangat di kalangan kader PMII Riau. Semua pihak menunggu sikap mayoritas cabang pada forum pleno, yang akan menjadi penentu apakah LPJ Ketua PKC PMII Riau diterima atau ditolak.
Hingga berita ini diturunkan, Ketua maupun Pengurus PKC PMII Riau belum berhasil dikonfirmasi. Redaksi akan terus berupaya menghadirkan pemberitaan yang berimbang sesuai kode etik jurnalistik.