Porospro.com - Dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Babinsa Koramil 06/Merbau Pratu Roihan melaksanakan kegiatan patroli sekaligus sosialisasi kepada masyarakat di wilayah binaannya, tepatnya di seputaran Desa Mengkopot, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Kami rutin melaksanakan patroli dan komunikasi sosial di wilayah ini untuk memastikan masyarakat tidak melakukan pembakaran hutan maupun lahan,” ujar Pratu Roihan saat ditemui di lokasi kegiatan, Selasa (7/10/2025).
Ia menegaskan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memberikan contoh dan mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. Pembakaran hutan, kata dia, bukan hanya merusak ekosistem tetapi juga menimbulkan kerugian bagi semua pihak.
“Kami terus memberikan pemahaman bahwa membuka lahan dengan cara dibakar itu sangat tidak dianjurkan. Dampaknya bukan hanya asap, tapi juga bisa menimbulkan penyakit dan kerugian ekonomi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pratu Roihan menjelaskan bahwa tindakan membakar hutan atau lahan merupakan pelanggaran hukum yang dapat dikenakan sanksi berat. Ia berharap masyarakat dapat memahami dan menghindari praktik tersebut.
“Hal itu jelas bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Siapa pun yang melakukan pembakaran bisa dipidana, karena termasuk tindak pelanggaran hukum,” tegasnya.
Menurutnya, kegiatan patroli dan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Babinsa ingin agar warga aktif berperan dalam langkah-langkah pencegahan Karhutla.
“Kami berharap masyarakat lebih peduli, lebih tanggap terhadap bahaya kebakaran. Kalau semua sadar dan berperan, maka wilayah kita akan aman dari Karhutla,” tutup Pratu Roihan.