Porospro.com - Rapat Pra Rakerda DPD KNPI Kota Dumai Periode 2025–2028 digelar untuk mematangkan seluruh agenda kerja organisasi sebelum masuk ke tahap Rakerda resmi yang digelar pada Jum'at, (28/11) di Gedung serbaguna Wan Dahlan Ibrahim.
Rapat ini dipimpin oleh Ketua DPD KNPI Dumai Nanda Aulia Rahman yang diwakili oleh Ketua Harian, Andi Qodri, bersama Sekretaris Arya Mulyawan serta Bendahara Ali Tomu.
Seluruh perwakilan dari dua puluh bidang turut hadir menyampaikan program mereka.
Dalam arahannya, Ketua Harian Andi Qodri menyampaikan bahwa Pra Rakerda adalah forum untuk memastikan seluruh rancangan kegiatan sesuai dengan tujuan besar KNPI.
“Kita ingin memastikan setiap program benar-benar bermanfaat bagi pemuda Dumai. Pra Rakerda ini menjadi ruang bagi kita untuk mengukur kesiapan dan menyatukan arah gerak organisasi,” ujar Andi.
Andi menambahkan bahwa program yang tidak memiliki dampak jelas akan diperbaiki.
“Kami meminta setiap bidang menyesuaikan program agar lebih konkret dan realistis. KNPI harus hadir dengan langkah yang terukur, bukan hanya wacana,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD KNPI Dumai, Arya Mulyawan, menekankan pentingnya ketepatan konsep program yang disampaikan.
“Kami ingin memastikan setiap bidang benar-benar memahami apa yang ingin mereka kerjakan. Program yang disampaikan harus jelas sasaran dan pelaksanaannya,” kata Arya.
Ia menegaskan bahwa Pra Rakerda bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari penyusunan fondasi organisasi.
“Tahap ini kita gunakan untuk menilai kelayakan program sebelum dibawa ke Rakerda. Jadi apa yang dipresentasikan harus benar-benar bisa dijalankan, bukan hanya direncanakan,” jelas Arya.
Ketua Harian kembali mengingatkan bahwa kekuatan KNPI terletak pada kebersamaan dan konsistensi pelaksanaan program.
“Saya berharap semua bidang bergerak kompak. Program yang sudah disusun harus benar-benar dikerjakan, karena ini menyangkut kepercayaan masyarakat kepada KNPI,” ucap Andi Qodri.
Rapat ditutup dengan arahan Sekretaris yang meminta setiap bidang melakukan finalisasi sebelum memasuki Rakerda.
“Kita beri waktu untuk penyempurnaan. Harapannya, ketika masuk Rakerda, semua program sudah matang dan siap dijalankan di masa bakti 2025–2028,” tutup Arya Mulyawan.