Porospro.com - Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian tujuh nelayan kapal KM Puspita Jaya yang tenggelam di perairan Selat Sunda pada Kamis (18/6). Pencarian diperluas sampai ke perairan Bengkulu.
"Sampai sore ini masih nihil (belum ditemukan), kita memberikan informasi ke kantor SAR Bengkulu karena bisa jadi ada potensi ke arah sana," kata Kepala Kantor Basarnas Banten Zaenal Arifin dikonfirmasi detikcom, Serang, Banten, Selasa (23/6/2020).
Nelayan yang masih dicari yaitu Jamal (25), Sancan (35), Rasmin (30), Tastirah (50), Suri (50), Boler (30) dan Joni (30). Di hari kelima pencarian, SAR gabungan dari Banten dan Lampung mencari ke berbagai titik. Kondisi cuaca, khususnya di pesisir selatan, menjadi hambatan karena gelombang tinggi dan hujan.
"Kondisi cuaca kurang mendukung dari tadi hujan pagi, mendung, hujan. Yang jelas kondisi di selatan ini kan gelombang agak tinggi, data BMKG gelombang tinggi sehingga harus hati-hati," tutur Zaenal.
Tim SAR diturunkan mulai dari perairan selatan mulai dari Pulau Panaitan, Peucang hingga Ujung Kulon. Kemudian di sisi barat di perairan Kota Agung, Tambling hingga pesisir barat Tengkunak, Lampung.
"Namun sampai sore masih nihil," ucap Zaenal.
Karena ada potensi terdampar ke perairan Bengkulu, tim sudah meminta SAR Bengkulu agar memberikan informasi ke nelayan dan aparat di sana. Jika ada penemuan, SAR di wilayah sana bisa memberikan informasi.
Sumber: detik.com