Porospro.com - Segelintir masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mulai mengeluhkan turunnya harga kelapa. Hal ini terjadi sejak beberapa waktu lalu.
"Mulai turun lagi harganya. Kami jualnya ke pengumpul, tak sampai lagi Rp 2 ribu," kata Budi (27), salah seorang warga Kecamatan Pelangiran, Senin (29/6/2020).
Begitu juga pengakuan warga Kecamatan Batang Tuaka, Wawan (30) bahwa juga menyadari turunnya harga kelapa tersebut.
Menurutnya, sejak dini harus segera disikapi agar tak terlena dengan harga semakin menurun seperti tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtri) Kabupaten Inhil, sampai hari ini harga kelapa bulat pilihan di perusahaan hanya Rp 3.150 perkilogram.
"Itu harga kelapa bulat pilihan yang tidak bertumbung, tidak pecah dan ukuran kelapa besar," kata Kabid Perdagangan, Arispudin.
Sementara untuk kelapa rijek yakni bertumbung, pecah dan kelapa kedondong atau ukuran kecil seharga Rp 1.000 perkilogram.
Untuk Kopra, ada empat varian harga dengan tingkatan tertinggi diantaranya cungkil kadar air 50 persen sampai 55 persen Rp 3.300 perkilogram, salai kadar air 40 persen sampai 30 persen Rp 4.100 perkilogram, salai kadar air 30 persen sampai 20 persen Rp 4.600 perkilogram, dan untuk kopra stock seharga Rp 6.200 perkilogram.
"Daftar harga ini sudah berlaku sejak tanggal 7 Juni 2020 lalu," pungkasnya. red
RALAT: Pada judul tertulis "Rp 3.150 Ribu/Kg" keliru, yang benar adalah "Rp 3.150/Kg"