Porospro.com - PT Pertamina (Persero) mencatat pembangunan kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan sudah mencapai 18%. Progres itu meningkat dari progres sebelumnya di Mei 2020 16,32%.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam lanjutan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, di gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/7/2020).
"Hingga hari ini progresnya sudah 18%," ujarnya.
Nicke menjelaskan untuk kontrak proyek kilang RDMP Balikpapan sendiri mencapai US$ 40 miliar. Pertamina sendiri memenuhi kebutuhan investasi itu dengan modal atau ekuitas dan pinjaman dengan porsi 40-60.
"Jadi 40% itu ekuitas, 60% dari loan. Total kontrak US$ 40 miliar, itu tahap 1 Balikpapan. Jadi kalau progres 18% dikali 40% itulah dari ekuitas, 60% dari loan. Kita rencananya project financing," tambahnya.
Progres pembangunan kilang RDMP Balikpapan sendiri terbagi dalam empat pekerjaan yakni engineering, Procurement, Construction dan Commissioning.
RDMP Balikpapan akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari serta meningkatkan kualitas produk BBM dari setara Euro II menjadi setara Euro V. Proyek RDMP Balikpapan juga disinergikan dengan pembangunan New Crude Lawe-Lawe Tankage Facility dengan kapasitas penyimpanan sebesar 2 juta barel.
Sumber: detik.com