Percakapan Singkat Penjual dan Pembeli yang Sudah Langganan Ini Pancing Tawa

Percakapan Singkat Penjual dan Pembeli yang Sudah Langganan Ini Pancing Tawa

Porospro.com - Ada penjual dan pembeli makanan yang sudah menjadi langganan. Alhasil, saat memesan pun hanya butuh percakapan singkat.

Pengalaman soal pembeli dan penjual ini dibagikan oleh netizen lewat akun twitter @txtdarionlineshop. Terlihat hasil tangkapan layar pengguna Facebook bernama Noveriansyah yang curhat soal isi percakapan dengan tukang roti langganannya.

Noveriansyah tampaknya hampir setiap hari membeli roti, penjual roti langganannya pun punya cara unik untuk menawarkan dagangannya. Mengandalkan aplikasi chatting WhatsApp, penjual roti setiap pagi mengirim pesan kepada Noveriansyah. Tak banyak percakapannya, tukang roti ini hanya mengirimkan gambar roti.

Mendapat pesan ini, Noveriansyah langsung paham maksudnya. Ia pun menjawab dengan kalimat yang tak kalah singkat "iya mas". Uniknya pesan seperti ini berulang di hari-hari selanjutnya. Alhasil isi percakapan Noveriansyah dan tukang roti jadi terlihat unik.

Tak hanya Noveriansyah yang punya pengalaman serupa. Ternyata netizen juga membagikan pengalamannya dengan penjual makanan dan minuman langganan.

Pengguna akun twitter bernama Alfan juga punya pengalaman serupa. Isi percakapannya juga tak jauh berbeda dan tampaknya hanya dimengerti oleh penjual dan pembelinya.

Ada juga pembeli yang langganan air mineral. Ia hanya mengirimkan pesan singkat berisi tulisan "Pak anterin Aqua nggih" yang kemudian dibalas "nggih" oleh sang penjual. Pesan seperti ini berulang berkali-kali. Namun ada kalanya penjual tak bisa mengantarkan air mineral pesanan karena sedang sakit gigi.

Pengalaman beli air mineral dengan penjual langganan juga dialami netizen pengguna akun @rxxdatf yang selalu minta diantarkan air mineral ke kamar kostnya.

"Pak punten mau beli Aqua tolong sekalian dianterin ke kosan a dayat ya pak," tulis netizen ini. Berulang kali menerima pesanan air mineral, penjual hanya membalas pesan ini dengan kata "mangga".

Ada lagi penjual sayur yang tak kalah canggih. Dengan sistem online penjual sayur ini mengirim pesan pada setiap pelanggannya. Sayangnya tidak semua orang menanggapi tawarannya. Ada yang hanya membaca pesan tanpa membalas apapun. Kendati demikian, penjual sayur ini masih terus gigih menawarkan dagangannya.

Cuitan ini kemudian jadi ramai karena nyatanya banyak penjual dan pembeli yang mengandalkan teknologi untuk memesan makanan maupun minuman. Teknik ini semakin efektif saat masa pandemi karena ruang gerak dan kontak fisik sangat dibatasi. Nah kalau kamu ada yang punya penjual makanan langganan juga nggak?

 

Sumber: detik.com