Porospro.com - Amerika Serikat mencatat 57.683 kasus COVID-19 dalam sehari per Jumat (3/7). Angka ini merupakan hasil penghitungan alat pelacak Universitas Johns Hopkins (JHU) terhadap kasus harian Corona di AS tiga hari berturut-turut.
Pelacak JHU yang berbasis di Baltimore menunjukkan jumlah total kasus sejak pandemi di AS mencapai angka 2.793.022 kasus pada pukul 20.30 waktu setempat (0030 Sabtu GMT).
JHU juga mencatat 728 kematian baru akibat Corona, menjadikan total korban tewas di AS menjadi 129.405.
Rekor jumlah kasus yang baru muncul ketika ada lonjakan kasus di negara-negara selatan dan barat, dan ketika Amerika Serikat - negara yang paling terpukul di dunia dalam pandemi Corona - menuju akhir pekan liburan Fourth July.
Sebelumnya, pakar kesehatan terkemuka Amerika Serikat, Anthony Fauci sudah memperingatkan AS soal kasus baru Corona yang bisa meningkat menjadi berlipat-lipat. Bahkan, kasus Corona di AS bisa mencapai sekitar 100 ribu kasus per hari, jika otoritas dan publik gagal mengambil langkah-langkah untuk menekan pandemi itu.
"Saya sangat prihatin dan saya tidak puas dengan apa yang terjadi, karena kita berada di arah yang salah," katanya di depan panel Senat seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (1/7/2020).
Lonjakan mengkhawatirkan dalam kasus-kasus baru di hot spot selatan Texas dan Florida mendorong total kasus baru nasional setiap hari menjadi lebih dari 40.000 kasus per hari. Fauci menjelaskan, lonjakan ini perlu dicegah dengan cepat guna menghindari lonjakan berbahaya di tempat-tempat lainnya di negara tersebut.
"Saya tidak akan terkejut jika naik hingga 100.000 kasus sehari jika terus seperti ini," imbuh penasihat medis penanganan COVID-19 pemerintah AS itu.
Sumber: detik.com