Porospro.com - Sejumlah negara Eropa kembali membuka perbatasannya untuk turis Uni Eropa. Tak sedikit yang terharu sampai bahagia karena bisa liburan lagi. Kebahagiaan itu pun terekam dalam penerbangan pertama maskapai bujet Ryanair dari Inggris ke Alicante, Spanyol beberapa waktu lalu.
Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, cerita itu pun dikisahkan oleh media Inggris Mirror.
Dalam penerbangan pertama maskapai Ryanair dari Inggris, Bandara Manchester yang sedianya sangat sibuk tampak begitu lengang. Disebut, lebih banyak staff ketimbang penumpang pesawat.
Di luar deretan toko yang tampak tutup, penumpang dan staff pun diwajibkan memakai masker. Hand sanitizers pun ditempatkan di banyak area terminal bandara. Sejumlah pengumuman soal social distancing juga bergema di udara.
Di penerbangan, masker pun jadi pemandangan lumrah. Setibanya di Bandara Alicante, segala hal seperti paspor juga dicek seperti biasa. Pengukur suhu pun berada di mana-mana.
Hanya saja, segala usaha untuk kembali terbang itu seakan terbayar. Salah satu penumpang bernama Colleen Pitchford (74) misalnya, begitu senang karena dapat kembali pulang setelah terdampar di Inggris selama 3 bulan lamanya.
"Saya mendapat bangku pertama penerbangan yang tersedia. Saya tak sabar untuk segera kembali ke rumah. Saya ingin makan siang bersama teman sambil menikmati segelas besar wine di bawah sinar matahari," pungkas Colleen.
Respons serupa juga diungkapkan seorang warga Inggris asal Oldham, Regan Hall (22). Malah, ia berencana untuk memperpanjang liburannya di Spanyol.
"Saya punya banyak teman yang tinggal di Spanyol, dan saya tak sabar untuk segera minum bareng di pub. Saya tak sabar lagi," ujar Regan.
Spanyol memang baru saja membuka perbatasannya untuk turis Inggris Sabtu pekan lalu (20). Hanya saja, para turis yang berangkat liburan diketahui sudah paham resiko berlibur di saat seperti ini.
"Saya percaya diri kalau kami akan baik-baik saja. Anda harus bersiap dengan risikonya," ungkap Danny Fitton (22) yang berencana liburan 4 hari di Spanyol.
Tak sedikit juga turis yang langsung memesan tiket pesawat ketika tahu perbatasan kembali dibuka. Contohnya seperti Ange Gingell dari Preston, Inggris (57).
"Saya tinggal seorang diri dan lockdown ini benar-benar membuat saya stres. Jadi saya ingin pergi keluar secepatnya," pungkas Ange.
Berlibur kembali di tengah pandemi COVID-19 mungkin bukan terdengar seperti ide bagus. Hanya selama kondisi memungkinkan dan protokol kesehatan dilaksanakan, sepertinya tak sedikit turis yang akan segera liburan kembali.
Sumber: detik.com