Pandemi Corona, Hanya Bayar dengan Mengucap Bismillah untuk Daftar di SMP Ini

Pandemi Corona, Hanya Bayar dengan Mengucap Bismillah untuk Daftar di SMP Ini

Porospro.com - SMP Islam Takhassus Tahfizul Quran di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng) menggratiskan biaya sekolah dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2020 ini. Ketika mendaftar, calon siswa membayar dengan melafalkan bismillah.

Saat ditemui, Ketua Yayasan Al Khairot, Muhamad Zidni Mubarok mengatakan SMP Islam Takhassus Tahfizul Quran baru dibuka tahun 2019 lalu. Di tahun pertama, pihaknya menggratiskan biaya sekolah bagi siswa dari kalangan duafa dan yatim piatu.

Kemudian dalam PPDB tahun ini, diputuskan menggratiskan biaya sekolah bagi seluruh kalangan. Alasannya pandemi virus Corona atau COVID-19 berdampak terhadap kondisi ekonomi masyarakat.


"Ya kita turut prihatin atas adanya pandemi Corona ini. Banyak yang harus membangun perekonomian keluarga dari nol lagi, banyak yang terdampak seperti dirumahkan, dan lain-lain," kata Muhamad Zidni saat ditemui di SMP Islam Takhassus Tahfizul Quran di Simbang Kulon, Jalan KH Amir Idris GG 3 Buaran, Kabupaten Pekalongan, Kamis (9/7/2020).

Apalagi, lanjutnya, banyak anak-anak yang tidak tertampung di sekolah negeri karena rumahnya yang jauh dari lokasi sekolah atau terdampak sistem zonasi.

"Karena itu, kita adakan sekolah gratis. Kita hanya inginkan peserta didik mengucapkan bismillah saat masuk sini, agar lulus dengan membanggakan orang tuanya," terangnya.

Orang tua siswa tidak perlu memikirkan uang bulanan ataupun lainnya selama tiga tahun. Selain itu juga dapat seragam sekolah gratis.

Zidni menjelaskan, SMP Islam Takhassus Tahfizul Quran sedianya adalah pondok pesantren yang dibalut dengan pendidikan sekolah formal menengah pertama.

Pantauan detikcom, kegiatan belajar mengajar SMP Islam Takhassus Tahfizul Quran kelas VIII angkatan pertama sudah mulai berjalan dengan protokol kesehatan.

Murid diwajibkan menggunakan masker dan cuci tangan di tempat yang sudah disediakan. Tempat duduk di dalam kelas juga diberi jarak atau physical distancing.

"Untuk KBM kelas VIII sudah dimulai. Namun untuk pendaftaran tahun ajaran baru masih kita buka," ujar Zidni.

Untuk tahun ajaran ini, Zidni menyebut sudah ada yang 210 siswa yang mendaftar. Dalam PPDB 2020 ini, pihaknya menambah kuota penerimaan siswa baru dari tahun pertama, yakni yang hanya 145 menjadi 270 siswa. Harapannya, banyak warga yang kurang beruntung bisa memanfaatkan sekolah gratis ini.

"Yang mendaftar sudah ada 210 orang, ditambah 60 orang masih dalam proses," kata Zidni.

Salah satu siswa SMP Islam Takhassus Tahfizul Quran, Hasna Nafisah (13) mengatakan dirinya masuk sekolah setempat karena ingin menjadi seorang penghafal Al-Qur'an.

"Ya saya ke sini karena sekolah ini gratis, saya juga ingin menjadi penghafal Al-Qur'an," katanya.

Hasna yang merupakan warga Brebes ini mengatakan, selain mengikuti pendidikan formal SMP, dirinya juga menjadi santri di ponpes setempat.

"Seperti sekolah lainnya. Di sini ada juga mata pelajaran. Ditambah bahasa Arab dan bahasa Inggris," ujarnya.

Senada disampaikan siswa lainnya, Muhamad Sofyan asal Kabupaten Batang.

"Di sini karena gratis. Saya juga ingin belajar sambil mengaji. Kemauan sendiri diantar orang tua," katanya.

 

Sumber: detik.com