City Lolos dari Sanksi FFP, Solskjaer Tak Mau Ikut Campur

City Lolos dari Sanksi FFP, Solskjaer Tak Mau Ikut Campur

Porospro.com - Manchester City beberapa bulan lalu dijatuhi sanksi dilarang bermain di Eropa selama dua tahun.

Keputusan itu ditetapkan setelah UEFA menemukan bahwa sang juara bertahan Premiership itu melakukan pelanggaran berat terhadap aturan Financial Fair Play(FFP).

City melakukan banding atas putusan tersebut ke pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), dan banding mereka diterima.

Alhasil mereka boleh bermain di Liga Champions musim depan, dan keputusan itu menimbulkan banyak kritikan.

Manajer Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer enggan mengomentari terlalu jauh mengenai hasil banding sang tetangga.Ketika diminta tanggapannya mengenai lolosnya City dari sanksi FFP itu, begini kata Solskjaer. 

"Saya rasa orang-orang banyak yang ingin berdebat mengenai masalah ini," ujar Solskjaer kepada Manchester Evening News.

Solskjaer menegaskan bahwa ia sama sekali tidak tertarik untuk membahas kontroversi banding The Citizen tersebut.

Ia menilai ia bukan orang yang tepat untuk membahas hal tersebut dan ia lebih memilih fokus pada tugasnya sebagai manajer MU.

"Saya rasa mengomentari hal itu bukanlah pekerjaan saya. Pekerjaan saya adalah fokus untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya dan melakukan hal-hal yang tepat," jelas lelaki asal Norwegia itu.

Solskjaer juga mengomentari kritikan-kritikan terhadap aturan FFP yang dinilai tajam ke bawah namun tumpul ke klub-klub kaya. Solskjaer lagi-lagi menyebut bahwa ia tidak punya kapasitas untuk mengomentari situasi tersebut.

"FFP dihadirkan agar klub-klub memiliki keuangan yang berkesinambungan dan itulah yang terpenting. Mereka sudah memberikan kita aturan dan kita sebaiknya fokus terhadap itu, dan biar orang lain yang mengomentari hal itu salah atau benar." ujarnya lelaki berjuluk The Baby Face itu.

Sejauh ini ada beberapa manajer Premier League yang kecewa dengan keputusan CAS tersebut. Ada Jurgen Klopp dan Jose Mourinho yang secara terang-terangan mengkritik hasil banding CAS tersebut.

Sumber: riaupos.co