Porospro.com - Google mematikan sebuah fitur yang bisa menghemat konsumsi RAM dari Chrome. Apa penyebabnya?
Chrome adalah browser 'pemakan' RAM yang sangat buas, sampai-sampai Microsoft merasa perlu membuat sebuah fitur yang bisa menghemat kapasitas RAM yang dipakai oleh Chrome. Fitur bernama Segment Heap ini dirilis pada Windows 10 May 2020 Update.
Microsoft mengklaim kalau Segment Heap ini bisa mengurangi 27% penggunaan RAM di browser Edge, yang menggunakan 'mesin' Chromium seperti Chrome. Penghematan itu sangat besar, dan Google pun sempat mengadopsinya di Chrome.
Namun kemudian Google tampaknya akan mematikan fitur tersebut di pembaruan Chrome yang akan datang. Mengapa dimatikan? Ternyata fitur ini meski bisa menghemat penggunaan RAM, malah meningkatkan penggunaan di bagian lain, yaitu prosesor.
Seorang developer Chrome menyebut fitur ini memperlambat prosesor sebesar 10% dan meningkatkan konsumsi daya prosesor sebesar 13%. (Ini) terlalu tinggi untuk mempertahankan (fitur ini)," ujarnya.
Jadi fitur ini secara default bakal dimatikan di Chrome 85 yang bakal dirilis pada Agustus mendatang, demikian dikutip detikINET dari Techradar, Sabtu (18/7/2020).
Namun fitur ini tak bakal dimatikan sepenuhnya, melainkan Google masih melakukan sejumlah tes untuk fitur tersebut dan mempertimbangkan implementasinya di masa yang akan datang. Harapannya adalah penghematan RAM ini tak perlu dikompensasi dengan penggunaan prosesor yang sangat besar.
Sebelumnya, Google juga mengaku akan merilis sejumlah pembaruan untuk browser Chrome di MacOS, yang diklaim bakal berdampak besar pada konsumsi daya baterai serta peningkatan performanya.
Director of engineering Chrome Max Christoff menyebut Google bakal memperbaiki reputasi Chrome di MacOS yang sering dianggap membuat baterai boros dan menyedot banyak memori (RAM). Menurutnya pembaruan tersebut punya tiga peningkatan besar.
Sumber: detik.com